Jawa Timur jadi Provinsi dengan Produk Susu Tertinggi Nasional

Data Angka Sementara tahun 2021 yang merupakan hasil laporan kabupaten kota ke Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan juga Data dari BPS tahun 2020 menyebut jika produk susu sapi Jawa Timur, tertinggi secara nasional.

Dari data tersebut, jumlah produksi susu sapi Provinsi Jawa Timur tahun 2021 mencapai 558.758 ton. Setelah Jawa Timur, disusul di posisi kedua yaitu Provinsi Jawa Tengah dengan produksi susu sebesar 283.361 ton, kemudian Jawa Barat dengan produksi susu 102.509 ton, lalu DI Yogyakarta sebesar 5.306 ton serta DKI Jakarta dengan produksi sebesar  4.337 ton.

“Alhamdulillah produksi susu sapi Jatim kembali mencatatkan angka tertinggi secara nasional. Produksi susu sapi Jatim tahun 2021 mencapai 558.758 ton, meningkat dibandingkan tahun 2020 dengan produksi susu sapi 534.152 ton,” kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dikutip dari laman Kominfo Jatim, Jumat 28 Januari 2022.

Khofifah melanjutkan, jika produksi susu sapi sebesar 558.758 ton tersebut dihasilkan dari 302.300 ekor sapi perah yang ada di Jawa Timur. Jumlah sapi perah di Jatim tahun 2021 juga meningkat dibandingkan tahun 2020 sebesar 295.100 ekor sapi perah.

Jumlah itu kembali membawa Jawa Timur sebagai provinsi dengan sapi perah terbanyak secara nasional. Selisihnya dengan provinsi yang berada di urutan kedua yaitu Provinsi Jawa Tengah, juga lumayan  jauh. Dimana jumlah sapi perah Jateng tercatat  sebesar 142.100 ekor, kemudian disusul di posisi ketiga ada Jawa Barat dengan 119.900 ekor, dan Sumatera utara sebesar 5.000 ekor serta DI Yogyakarta sebesar 3.400 ekor.

Sementara itu, jika dirinci lebih detail lagi, ada sejumlah daerah kabupaten kota di Jatim yang menjadi penyumbang terbesar jumlah populasi sapi perah. Yang pertama yaitu Kabupaten Pasuruan, kemudian Kabupaten Malang, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar dan juga Kota Batu.

Upaya peningkatan produksi sapi perah itu dilakukan dengan penerapan teknologi inseminasi buatan. “Dalam meningkatkan produksi sapi perah, kami di Jatim punya program yang namanya Si Intan Brio. Si Intan Brio ini adalah penerapan teknologi inseminasi buatan menggunakan semen beku sexing jenis betina dan embrio transfer,” jelas Gubernur Khofifah.

Khofifah menyebut, bertambahnya jumlah sapi juga didorong melalui sejumlah program unggulan yang dilaksanakan Pemprov di Dinas Peternakan Jawa Timur. Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat.

Saat ini di Jatim ada sebanyak tiga industri produksi susu yang dikelola peternakan rakyat. Yaitu Green Field, Indolakto dan juga Nestle. Para peternak rakyat terlibat langsung dalam proses produksi susu dan pembudidayaan sapi perahnya.

“Semoga dengan capaian membanggakan ini, turut mendorong peningkatan kesejahteraan para peternak Jawa Timur dan kian mendorong Jawa Timur untuk terus bangkit,” pungkasnya.