Jangan Remehkan Kesehatan Mental, Kenali Tandanya Sejak Dini

Masalah kesehatan mental tak bisa dianggap remeh. Apa yang menurut Anda sepele, bisa jadi itu hal yang penting bagi orang lain. Waspada dan kenali tanda-tandanya saat seseorang sedang meminta pertolongan. Selalu temani dan jangan biarkan dia sendirian.

Berikut yang bisa Anda lakukan jika ada seseorang yang butuh bantuan. Mungkin kehadiran Anda bisa jadi menyelamatkan hidupnya. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan layanan psikologi di Puskesmas terdekat.

Sebanyak 90% kasus bunuh diri dipicu oleh masalah psikologis. Seperti depresi, skizofrenia, bipolar, dan sebagainya. Selain itu, orang yang mengalami kekerasan baik fisik maupun seksual hingga permasalahan akademis dan pekerjaan juga berisiko untuk bunuh diri.

Seperti apa tanda yang ditujukan seseorang jika ingin bunuh diri? Lalu bagaimana penanangan pertama jika ada seseorang di sekitar kita ingin bunuh diri?

Sering membicarakan tentang kematian.
Menarik diri dari kontak sosial dan selalu ingin menyendiri.
Kurang tidur atau terlalu banyak tidur.
Membereskan urusan yang belum selesai secara tiba-tiba.
Mengucapkan selamat tinggal kepada orang sekitarnya.

Jika Anda menemukan orang di sekitar yang menunjukkan tanda-tanda tersebut di atas, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan sebagai upaya pencegahan bunuh diri:

Jangan Anggap Sepele

Jangan pernah menyepelekan keinginan seseorang untuk bunuh diri. Bisa jadi itu adalah caranya untuk mencari pertolongan. Mungkin Anda menganggap masalahnya sepele, tetapi perlu diingat bahwa cara tiap orang dalam memandang masalah berbeda satu sama lain.

Jadilah Pendengar yang Baik

Berbicara dengan orang terdekat bisa membantu seseorang untuk melepaskan diri dari dorongan untuk bunuh diri. Saat ia bercerita, hindari kalimat-kalimat seperti "Hal ini akan segera berlalu, atau "Lihat hikmah dari peristiwa ini". Kalimat tersebut justru akan membuat dia semakin terpuruk.

Jangan Biarkan Dia Kesepian

Karena bunuh diri sering dilakukan secara diam-diam, sebisa mungkin jangan biarkan dia sendirian. Temani dia setiap waktu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Cari Bantuan Profesional

Jalan terbaik yang bisa dilakukan dengan mengajak dia ke psikolog atau psikiater. Bantuan profesional bisa memberikan penangan yang tepat tergantung pada faktor pemicunya.