Jangan Ada Fitnah Jaga Keutuhan NU, Pesan Kiai Marzuki Mustamar
Ketua PW Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur KH Marzuki Mustamar mengatakan, masyarakat dan umat Islam diminta tenang dalam menghadapi kondisi apa pun. Selain itu, khusus warga Nahdliyin diminta untuk menjaga persatuan dan keutuhan organisasi.
"Sesama NU jangan merasa iri dengki. Jangan ada fitnah," tutur Pengasuh Pesantren Sabilurrosyad Gasek Malang, Sabtu 19 September 2020.
Kiai Marzuki menegaskan hal itu, saat menghadiri Musyawarah Kerja III Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya, di kantor PCNU setempat, Jln Bubutan IV No 2 Surabaya. Hadir pada perhelatan itu, KH Mas Sulaiman (Rais Syuriah PCNU Surabaya) dan Muhibbin Zuhri (Ketua PCNU Surabaya) serta jajaran pengurus NU setempat lainnya, seperti H Agus Diyar.
"Kita ikut NU tidak rugi dibandingkan ormas lain karena ikut ulama yang Nasab dan Sanad (kesinambungan ilmu) terhubung ke Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wasallam," tuturnya.
PCNU Surabaya belakangan menjadi sorotan publik, karena ulah sejumlah pengurusnya dalam Pilkada Surabaya. Ketika diumumkan pasangan calon, beredar video kegembiraan di antara mereka. Padahal, institusi dan simbol-simbol NU harus dijauhkan dari kepentingan politik praktis.
Pada kesempatan itu, Kiai Marzuki juga mengingatkan agar warga Nahdliyin memilih pemimpin yang mau mengurusi NU. Selain itu, perlunya warga NU dan pengurus NU peduli dengan sertifikasi masjid NU agar tidak direbut pihak lain di luar Ahlussunnah Waljamaah.
Diingatkan, NU harus memiliki perananan penting dalam pembangunan di mana pun. Sehingga saat Pilkada warga NU mesti menyukseskan dan memilih pasangan calon bupati dan wakil bupati yang asli kader NU serta komitmen menjaga Ahlussunnah wal jamaah.
“Saya berharap kepada semua warga NU untuk memenangkan kader dari NU, dampaknya nanti Sekretaris Daerah dari kader NU, Kepala Dinas Pendidikan dari kader NU, Kepala Dinas Kesehatan dari kader NU, Kepala Dinas Pekerjaan Umum harus dari kader NU. Saat menjabat harus komitmen pada NU,” tuturnya, seperti pernah disampaikan di Gresik belum lama ini.
Masih kata Kiai Marzuki, bila pemimpin daerah dipegang kader NU, tentunya akan lebih leluasa menumbuh kembangkan Rumah Sakit NU, Sekolah-sekolah NU akan dijamin pengembangannya akan mengikuti petunjuk kalangan ulama dan kiai, sehingga wajarlah warga Nahdliyin memenangkan kader sendiri," ujarnya.
Diingatkan juga pentingnya untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di lingkup Maarif. Kiai Marzuki meminta masyarakat NU supaya tetap meningkatkan Pendidikan yang dengan dasar Ahlusunnah waljamaah.
"Insya Allah warga NU terutama di kalangan Pelajar NU sendiri akan lebih mantap kalau memilih 'Bolowe Dewe'," kata Kiai Marzuki Mustamar.