Pemkab Kediri Gandeng Pemprov DKI Jakarta Jaga Harga Beras, Petani Makin Sejahtera
Untuk menstabilkan harga saat musim panen sekaligus menjamin pasokan beras ibu kota, Pemerintah Kabupaten Kediri menjalin kerja sama distribusi hasil pertanian dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kesepakatan tertuang dalam nota antara PT Food Station Tjipinang Jaya (BUMD DKI) dan BUMD Canda Bhirawa bersama kelompok tani Kabupaten Kediri.
Surplus 79 Ribu Ton, Kediri Pasok Kebutuhan 82 Ribu Ton/Bulan
Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) menyebut Kediri surplus ± 79 ribu ton beras (Maret 2025). Sementara PT Food Station membutuhkan 82 ribu ton per bulan untuk Jakarta.
“Dengan kontrak ini, harga gabah dan beras petani tak lagi anjlok saat panen,” tegas Mas Dhito.
Kontrak Perdana: 40 Ton Beras PK1 Harga Rp 10.800/kg
Pengiriman perdana 40 ton beras PK1 diawali dari Desa Mekikis, Kecamatan Purwoasri bertepatan dengan Panen Bersama & Tanam Padi Serentak 2025. PT Food Station juga menetapkan harga gabah kering Rp 6.500/kg, setara Bulog, untuk menjaga marjin petani.
Contract Farming 500 ha Siap Diperluas
Direktur Utama PT Food Station, Karyawan Gunarso, merinci kemitraan contract farming 500 hektare padi di Kediri:
Seluruh panen terserap oleh Food Station.
Harga terbaik & transparan bagi petani.
Ekspansi komoditas potensial (cabai, nanas) pada tahun berikutnya.
“Kalau 2025 500 hektare, tahun depan harus naik,” ujar Gunarso.
Petani Purwoasri Sambut Baik
Ketua Gapoktan Maju Satu Pandansari, Sutrimo, menilai kerja sama ini menjawab keluhan harga jatuh saat panen dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Advertisement