Instagram Mulai 'Hapus' Like, Ancaman Boikot Menggema
Instagram telah menguji coba 'menghapus' jumlah like (suka) di beberapa negara, termasuk Indonesia. Instagram menyebut umpan balik awal di negara tempat uji coba, yaitu Brasil, Australia, Kanada, Irlandia, Italia, Jepang dan Selandia Baru, kebanyakan positif.
CEO Instagram, Adam Mosseri mengatakan alasan utama penyembunyian jumlah likes dilatarbelakangi upaya meningkatkan kesehatan mental pengguna Instagram.
"Kami terus mencari cara agar pengguna Instagram bisa merasa lebih nyaman dalam berekspresi dan fokus pada foto dan video yang mereka bagikan, dan bukan berapa jumlah like yang mereka dapatkan," jelas Mosseri.
Pendukung 'penghapusan' like tak sedikit, namun suara kontra juga bermunculan, termasuk dari para penyanyi mancanegara.
Atas wacana ini, penyanyi Nicki Minaj mengancam boikot. "Aku tidak posting IG minggu ini karena mereka menghilangkan like," tulisnya di Twitter, menambahkan bahwa ia siap memulai kehidupan baru tanpa Instagram.
Penyanyi Cardi B menilai komentar di Instagram lebih berbahaya ketimbang like. Itulah yang menurutnya menjadi permasalahan Instagram.
"Pada permulaan Instagram, semua sangat fun, orang ingin posting foto, mendapat like. Saya pikir Instagram berubah sedikit buruk ketika orang mulai like komentar-komentar," begitu pendapatnya.
Sosok Nadya Hutagalung bukan sekadar selebriti. Dia termasuk influencer yang inspiratif di Instagram. Tak hanya kegiatannya saja yang dibagi, ajakan untuk selalu peduli dengan alam selalu digaungkannya lewat akunnya.
Terkait dihilangkannya like di postingan Instagram, Nadya mendukung penuh. Dia menilai upaya tersebut sangat baik.
"Saya tidak keberatan. Karena banyak influencer muda memposting yang tidak sesuai etika dan kompas moral mereka. Sebetulnya mereka nggak mau posting itu. Mereka posting itu karena like-nya," kata Nadya.
Advertisement