Insiden Penembakan Alec Baldwin di Lokasi Syuting Berakhir Damai

Proses syuting film Rust, produksi aktor Alec Baldwin, telah menyedot perhatian. Sebuah insiden mematikan terjadi pada Oktober 2021. Saat adegan penembakan yang dilakukan Alec Baldwin justru merenggut nyawa sinematografer Halyna Hutchins.

Korban meninggalkan seorang suami dan seorang anak usia 9 tahun. Selain itu, tembakan Alec Baldwin juga melukai bahu sutradara Joel Souza. Sejak saat itu, proses produksi film di Bonanza Creek Ranch, dekat Santa Fe, New Mexico, ditangguhkan.

Pada 15 Februari 2022, gugatan kematian telah diajukan terhadap para pembuat film atas nama pihak Halyna Hutchins. Namun baru-baru ini, Matthew Hutchins, suami Halyna Hutchins mengumumkan bahwa penyelesaian telah tercapai antar kedua belah pihak. Proses produksi sekarang diatur untuk dilanjutkan kembali pada bulan Januari 2023.

"Kami telah mencapai penyelesaian, tergantung pada persetujuan pengadilan untuk kasus kematian, terhadap produser Rust, termasuk Alec Baldwin dan Rust Movie Productions, LLC. Sebagai bagian dari penyelesaian itu, kasus kami akan dihentikan," kata Matthew Hutchins.

Lebih lanjut, Matthew Hutchins mengakui bahwa hilangnya nyawa istrinya itu merupakan sebuah kecelakaan yang mengerikan. "Saya tidak tertarik untuk terlibat dalam tudingan atau atribusi kesalahan (kepada produser atau Mr. Baldwin). Kami semua percaya kematian Halyna adalah kecelakaan yang mengerikan," lanjutnya.

Tragedi penembakan terjadi di lokasi syuting film Rust di Bonanza Creek Ranch, dekat Santa Fe, New Mexico, Oktober 2021. (Foto: animated post)

Matthew Hutchins nantinya juga akan bergabung dengan proyek tersebut sebagai produser eksekutif. "Kami cukup beruntung telah menghabiskan waktu bersama Halyna dan tahu dia sangat berbakat, baik, kreatif, dan sumber energi positif yang luar biasa," kata sutradara Joel Souza yang juga hampir terbunuh oleh peluru yang membunuh Halyna Hutchins.

Luke Nikas selaku kuasa hukum Alec Baldwin berterima kasih kepada semua pihak karena akhirnya kasus ini dapat menemukan penyelesaian.

"Melalui proses yang sulit ini, setiap orang telah mempertahankan keinginan khusus untuk melakukan yang terbaik untuk putra Halyna. Kami berterima kasih kepada semua orang yang berkontribusi pada penyelesaian situasi tragis dan menyakitkan ini," terangnya.