Ini yang Dilakukan Eropa untuk Menghentikan Wabah Corona

Pusat penyebaran corona kini bergeser dari China ke Eropa. Jumlah infeksi di Eropa bahkan mengalahkan jumlah dari seluruh bagian dunia yang lain, selain China. Sejumlah negara di Eropa memberlakukan berbagai upaya untuk menghentikan penularan.

“Eropa kini menjadi pusat dari pandemi dengan laporan meninggal dan infeksi lebih banyak dibandingkan hasil keseluruhan di seluruh dunia jika di jumlah,” kata Tedros Adhanom Gebreyesus, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Total tedapat 1,266 kasus kematian di Eropa, dan 17.660 infeksi corona. Spanyol menjadi negara dengan jumlah kematian mencapai 120 orang dan infeksi mencapai 4.231 kasus.

Jumlah kasus di Italia mencapai lebih dari 15 ribu, Perancis sebanyak 2.876 kasus dan 79 kematian, jerman dengan 3.062 kasus, Inggris dengan 798 kasus dan 11 kematian.

Negara di Eropa pun melakukan berbagai upaya untuk menghentikan penularan. Spanyol misalnya melakukan isolasi dan merekomendasikan perjalanan domestik untuk ditunda. Sedangkan Italia melakukan isolasi secara nasional. 10 negara Eropa meningkatkan penjagaan di perbatasan, seperti Denmark, Republik Ceznya, Slovakia, Austria, Ukraina, Hungaria, dan Polandia. Belgia, Perancis, Switzerland, dan sebagian dari Jerman juga mulai menutup sekolah mereka.

Sejumlah negara juga meminta agar restoran, bar, dan tempat makan lain serta layanan pertemuan publik ditutup sementara. Liga olahraga seperti Liga Italia ditutup, menyisakan Bundesliga yang ada di Jerman untuk tetap beroperasi.

Sementara di Amerika Serikat, Presiden Donald Trump telah mendeklarasikan kondisi darurat nasional dengan menggelontorkan dana sebesar USD 50 miliar. Amerika juga menetapkan larangan masuk bagi pemegang paspor dari 26 negara di Eropa.

Di Kanada, pemerintah telah meminta untuk menunda seluruh perjalanan ke luar negeri yang tidak pending. Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeu juga mulai melakukan isolasi sendiri selama 14 hari setelah istrinya positif terinfeksi virus corona, dialihbahasakan dari BBC.