Ini Jadwal Penundaan Sementara Keberangkatan Umrah Shafira

Dampak virus corona atau COVID-19 yang muncul pertama kali di Kota Wuhan, China, kini berimbas juga kepada jemaah umrah dari berbagai negara, termasuk Indonesia yang hendak beribadah ke Mekkah, Arab Saudi.

Penutupan pintu masuk Arab Saudi sekarang ini bukan saja untuk pemegang visa umrah, tetapi juga untuk pemegang visa turis dan visa kunjungan lainnya.

Salah satu pengelola travel umrah di Surabaya, Shafira Tour & Travel yang banyak memberangkatkan jemaah umrah terpaksa akan melakukan penjadwalan ulang, terutama untuk jamaah yang dijadwalkan berangkat Kamis, 27 Februari 2020 sampai awal bulan depan. Penundaan ini berlaku sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Shafira Tour & Travel telah mengelurakan surat resmi sehubungan penundaan jadwal keberangkatan para jemaahnya. Meski demikian, Shafira Tours akan tetap bertanggung jawab memberangkatkan seluruh jemaah yang telah terdaftar.

"Keputusan tersebut adalah hak dan wewenang sepenuhnya pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang harus kita hormati. Kami berharap seluruh jemaah bersabar dan berdoa memohon kepada Allah SWT, agar wabah bisa segera ditangani dengan cepat dan kegiatan umrah bisa kembali berjalan normal," demikian keterangan yang disampaikan CEO Shafira Tour & Travel, H Andi Alamsyah.

Berikut ini rincian jadwal umrah yang ditunda:

- 2 Maret dengan penerbangan Saudia 10 hari

- 3 Maret dengan penerbangan Saudia 10 hari

- 5 Maret dengan penerbangan Saudia 13 hari

- 7 Maret dengan penerbangan Saudia 13 Hari

- 9 Maret dengan penerbangan Scoot 9 hari

- Tanggal selanjutnya Shafira Anniversary dst melihat perkembangan situasi dan kondisi.

Tertutupnya Arab Saudi bukan hanya untuk jemaah umroh asal  Indonesia  saja, tetapi juga dari negara-negara lain seperti  China, Iran, Italia, Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan, Afghanistan, Irak, Filipina, Singapura, India, Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, dan Vietnam.

Bahkan Saudi kini juga tertutup untuk orang-orang yang berasal dari negara-negara Teluk seperti Kuwait, Uni Emirat Arab, Bahrai, Oman dan Qatar.