Ini Beda Penggunaan Masker Orang Sehat dan Sakit

Penggunaan masker dua lapis sebaiknya digunakan oleh orang sehat, adapun penggunaan masker medis sekali pakai dianjurkan bagi pasien atau masyarakat yang memiliki gejala batuk atau pilek. Namun, jumlah penggunaan masker medis harus tiga lapis.

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jakarta Selatan menganjurkan penggunaan masker kain dua lapis bagi orang orang sehat berusia di bawah 60 tahun dan tidak sedang mengalami gejala batuk atau pilek. penggunaan masker kain dua lapis sesuai dengan rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia (WHO). Sedangkan masker medis sebaiknya digunakan oleh tenaga kesehatan.

"Disarankan memakai masker dua lapis pada orang sehat dengan usia kurang dari 60 tahun," kata Ketua IDI Kota Jakarta Selatan, M Yadi Permana, Rabu 4 November 2020

Menurutnya, masker kain dua-tiga lapis tidak bisa menahan secara total dari 'droplet' (percikan pernapasan) akibat batuk atau pilek. Sedangkan banyaknya masyarakat yang menggunakan masker medis atau sekali pakai terkait masalah finansial atau ekonomi.

Setelah ada edukasi kepada masyarakat, penggunaan masker kain dua lapis sudah bisa menggantikan masker medis. Dijelaakan, penggunaan masker kain sudah banyak dipakai, hanya saja, pihaknya tidak merokemendasikan pemakaian masker satu lapis seperti masker scuba.

Sekali lagi dia menegaskan bagi masyarakat yang kondisinya sehat dan berusia di bawah 60 tahun, hendaknya menggunakan masker kain berlapis dua, serta mengurangi penggunaan masker medis sekali pakai, hal ini dikarenakan mengurangi sampah medis yang tidak terurai dengan baik di lingkungan.

"Karena masker scuba itu tidak efektif untuk mencegah penularan melalui 'droplet', karena satu lapis tadi. Lain cerita kalau dua lapis, sudah lumayan untuk mengurangi 'droplet'," kata Yadi.

Yadi tak lupa menyampaikan pesan kepada masyarakat agar tetap taat protokol kesehatan dan kewajiban 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan. "Hanya memakai masker saja tidak cukup. Jadi 3M itu sangat penting untuk menghindari tertular Covid-19," katanya.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun