Hotel Kolombo Kediri Nyaris Roboh Akibat Plengsengan Ambrol

Curah hujan tinggi akibatkan sungai Parung Kelurahan Kaliombo Kota Kediri meluap. Luapan sungai tersebut mengakibatkan tergerusnya tanah plengsenan di bawah bangunan hotel Kolombo nyaris ambruk.

Lokasi bangunan hotel terletak di selatan Sungai Kaliombo. Sungai ini bermuara di Sungai Brantas. Tidak hanya hotel, beberapa rumah warga yang berada di sebelah utara sungai juga ikut terdampak.

"Karena debit air sungai cukup besar sehingga plengsengan ambrol dan mengakibatkan pondasi bangunan hotel dan rumah warga ikut ambrol," kata Camat Kediri Kota, Arief Cholisudin saat ditemui di tempat kejadian, Minggu, 26 Maret 2023

Kondisi bangunan Hotel Kolombo yang terletak di Jalan Urip Sumoharjo nomor 82 yang nyaris roboh itu diketahui warga sekitar Sabtu, 25 Maret 2023 pukul 23.30 malam.

Di lokasi ditemui sejumlah pilar dan tembok bangunan sebelah utara bergeser, dan mengakibatkan lantai dua bangunan hotel tersebut miring dan hampir ambruk.

Saat retakan mulai terjadi sejumlah staf operasional hotel langsung keluar hotel untuk menyelematkan diri. "Menurut laporan tidak ada tamu saat kejadian," kata Arief.

Bergesernya tembok dan pilar hotel menurutnya, terjadi hampir bersamaan. Belum diketahui berapa total kerugian yang dialami oleh pihak hotel akibat peristiwa tersebut.

Sementara itu di sisi utara, menurut Arief, salah satu rumah warga tanahnya tergerus dan ambles. Dari laporan ada 3 rumah warga yang terdampak dan 9 orang warga terpaksa harus diungsikan sementara untuk mencegah ambles yang lebih parah mengakibatkan korban jiwa.

"Warga sudah diungsikan ke rumah RT, " tambah Arief Cholisudin.

Guna mengantisipasi kemungkinan buruk yang terjadi, di sekitar hotel dan rumah warga sendiri sekitar pukul 1 diberi garis pembatas. "Ini sedang kita rapatkan di Balai Kota," kata Arief.

BPBD Kota Kediri serta dinas terkait sampai Minggu dini hari terus melakukan pemeriksaan terhadap lokasi. Pemeriksaan akan terus dilakukan sambil menunggu kondisi lebih terang serta debit air sungai menurun.