Hindari Hiperaktif, Tips Beri Anak Makanan Manis Saat Lebaran
Momen Hari Raya Idul Fitri selalu identik dengan suguhan beragam kue kering yang rasanya cenderung manis. Meski demikian, para orang tua harus tetap berhati-hati ketika memberikan pada anak makanan dengan rasa manis. Sebab, jika terlalu banyak manis atau kalori, bisa membuat anak hiperaktif.
Hal ini juga dibenarkan oleh dokter gizi, Christina Rusli, Sp.GK. Menurutnya, pada dasarnya anak-anak memang tidak boleh mengonsumsi makanan manis terlalu berlebih.
"Apalagi pemberian minuman manis dalam kemasan, ini memang tidak disarankan. Karena kandungan gulanya tinggi, jangankan pada anak-anak, orang dewasa juga tidak dianjurkan mengonsumsi minuman kemasan berlebih," katanya Jumat, 21 April 2023.
Dokter Christina menyarankan, agar membatasi memberikan anak makanan manis ketika momen Idul Fitri. Misalnya, ketika berkunjung ke rumah saudara, beri satu atau dua kue kering saja.
Kalau untuk minuman manis, tambahnya, jangan terlalu banyak diberikan minuman kemasan. Bisa diganti dengan jus buah alami, sehingga kandungan gulanya tidak terlalu banyak.
"Kalau kasih minuman manis alihkan ke jus buah biar lebih segar, daripada minuman kemasan," papar dokter Christina.
Selain itu, lanjutnya, orang tua bisa mengetahui anaknya sudah terlalu banyak makanan manis atau kalori dari tingkah lakunya. Ketika anak sudah hiperaktif dan tidak bisa diam, sebaiknya jangan berikan lagi makanan manis.
"Kalau sudah mulai hiperaktif, jangan dikasih makanan manis-manis. Anaknya lari kanan lari kiri malah pusing nanti orang tua, alhasil bisa mengganggu momen Idul Fitri bersama keluarga," tuturnya.
Terakhir, dokter Christina juga menyarankan agar saat berkunjung ke rumah keluarga, orang tua bisa membawa camilan anak yang tidak terlalu banyak mengandung kadar gula.
"Sehingga kalau anak mau ngemil atau makan, tidak selalu diberikan kue kering yang disuguhkan oleh keluarga. Bisa diselingi dengan cemilannya sendiri," saran dokter Christina.
Advertisement