Gus’e Peduli Kesehatan, Pemkab Jember Gelar Khitan dan Operasi Katarak Masal Gratis
Bupati Jember Muhammad Fawait meluncurkan program Gus’e Peduli Kesehatan, di Aula RSD Seobandi Jember, pada Minggu, 06 Juli 2025. Dalam program tersebut ada program khitan dan operasi katarak masal secara gratis bagi warga Jember.
Gus Fawait mengatakan program Gus’e Peduli Kesehatan dilatarbelakangi kondisi sosial ekonomi masyarakat Jember. Kabupaten Jember dengan angka kemiskinan ekstrem tertinggi di Jawa Timur juga berdampak pada kemampuan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan.
Atas kondisi tersebut, Pemkab Jember kemudian memberikan pelayanan kesehatan gratis terhitung bulan Juli – September 2025. Layanan kesehatan tersebut di antaranya khitan massal yang digelar pada hari ini, Minggu, 06 Juli 2025.
Khitan masal yang terselenggara atas kerja sama Pemkab Jember dengan forum CSR menyediakan kuota 200 anak. Namun, hingga hari pelaksanaan hanya 190 anak yang datang.
Khitan masal digelar di tiga rumah sakit daerah Kabupaten Jember, yakni RSD Kalisat sebanyak 60 pasien, RSD Balung sebanyak 65 pasien, dan RSD Seobandi sebanyak 65 pasien.
Dalam kegiatan khitan massal ini, RSD Seobandi melibatkan tujuh dokter spesialis lima dokter umum, dan 10 perawat, dan empat tenaga farmasi. Sedangkan RSD Balung melibatkan empat dokter spesialis, tiga dokter umum, 23 perawat, dan sempat farmasi. RSD Kalisat melibatkan dua dokter spesialis, sembilan dokter umum, 12 perawat, dan empat farmasi.
Program kedua adalah operasi katarak. Operasi katarak akan dilakukan di RSD Seobandi dan RSD Kalisat, pada tanggal 31 Juli 2025. Operasi katarak ini ditargetkan mampu melayani 150 orang pasien.
Pelayanan kesehatan kemudian dilanjutkan dengan operasi bibir sumbing. Operasi bibir sumbing akan digelar pada tanggal 23 Agustus 2025, di RSD Seobandi. Dalam bakti sosial ini Pemkab Jember menargetkan bisa melayani 30 pasien.
Kemudian kegiatan selanjutnya berupa pelayanan kontrasepsi permanen bagi wanita. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada tanggal 19-20 September 2025, di RSD Balung. Ditargetkan ada 300 peserta yang mengikuti program tersebut secara gratis.
Kepada PLT Kepala Dinas Kesehatan Jember, Ahmad Helmi Luqman dan tiga direktur rumah sakit daerah berpesan agar bakti sosial di bidang kesehatan yang digelar Pemkab Jember lebih baik dibandingkan bakti sosial yang digelar lembaga swasta. Seluruh pasien dan peserta yang berkesempatan menikmati pelayanan kesehatan tersebut harus benar-benar dilayani dengan baik.
Meskipun kegiatan tersebut gratis, seluruh dokter spesialis hingga tenaga farmasi wajib melayani pasien dan peserta layaknya peserta dan pasien reguler.
Tak hanya pada saat melakukan tindakan, tetapi juga harus mendapatkan pengawasan dan pelayanan sampai luka dampak operasi yang dialami pasien sembuh.
“Pelayanan baik jangan hanya saat awal diambil tindakan, tetapi juga harus dipantau perkembangannya sampai pasien benar-benar sembuh,” pungkasnya.
Advertisement