Gubernur Hadiri Wisuda 3.934 Penghafal Al Qur'an di Lamongan

Pemkab Lamongan wisuda 3.934 anak penghafal Al Qur'an. Wisudawan sebanyak itu semuanya berstatus pelajar. Mulai dari lembaga sekolah setingkat SD/MI, MTs dan SMP negeri/swasta se-Kabupaten Lamongan.

Wisuda ini merupakan tahun ke enam sejak program Gerakan Lamongan Menghafal Al- Qur'an ini dicanangkan di Lamongan. Hanya, hafalan mereka tidak penuh 30 juz. Ada yang satu juz atau dua juz, tetapi berkelanjutan.

Menurut Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Gerakan Lamongan Menghafal Al Qur'an ini juga sebagai embrio pembinaan LPTQ secara berkelanjutan. Termasuk di dalamnya terdapat pembinaan dari awal untuk Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ).

"Alhamdulillah hasilnya cukup menggembirakan, Lamongan dua kali berturut-turut tampil sebagai juara umum MTQ tingkat provinsi. Alhamdulillah juga, pada wisuda kali ini sangat istimewa. karena dihadiri Ibu Gubernur," katanya, Senin 22 Januari 2024.

Gubernur Jawa Timur yang sempat hadir pada wisuda penghafal Al Qur'an mengaku terharu dan bangga. Ia sangat mengapresiasi Gerakan Lamongan Menghafal Al Qur'an yang digalakkan Pemerintah Kabupaten Lamongan ini. 

"Gerakan ini dapat menjadi pilar penting pencanangan lahirnya hafidz/hafidzoh pada generasi yang akan datang," tuturnya.

Gerakan ini, lanjut Gubernur Khofifah, harus berkelanjutan. Semisal kalau bisa ditarget 30 juz lalu bisa dikoneksikan dengan Fakultas Kedokteran di seluruh perguruan tinggi negeri (PTN), yang sekarang ini sedang menyiapkan kuota untuk para penghafal Al-Quran.

Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga menginformasikan bahwa para Hafidz berpotensi menjadi ahli dan pakar coding atau programmer. Karena itu, disarankan gerakan ini terus digalakkan agar bisa tercipta budaya baru di lingkungan pelajar dan masyarakat.

Disebutkan pula, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjio sekarang ini sedang mencari penghafal Al-Quran usia muda. Mereka nanti akan di-training untuk menjadi pakar coding, yang menurut beliau itu hafalannya harus sangat kuat.

"Sangat pas bagi para penghafal Al-Quran yang juga punya potensi menghafal sangat kuat untuk menjadi pakar coding. Itulah disertifikasi profesi yang berbasis dari hafidz," pungkasnya.