Guardiola Samai Rekor Arsene Wenger dan Satu Kali Lebih Sedikit dari Alex Ferguson
Kemenangan Manchester City 6-0 atas Ipswich Town pada Minggu, 19 Januari 2025 merupakan yang ke-13 kalinya klub itu mencetak enam gol atau lebih dalam satu pertandingan di bawah Pep Guardiola, hanya kurang satu kali dari rekor Manchester United di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.
Tim asuhan Guardiola melanjutkan kebangkitan terkini mereka dengan mengalahkan Tractor Boys dan memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka menjadi enam pertandingan, menang empat kali dan seri dua kali dalam periode tersebut.
City kini berada di posisi keempat dalam klasemen Premier League dengan koleksi 38 poin setelah menjalani 22 pertandingan. Meski kemungkinan mereka meraih gelar relatif kecil, setidaknya mereka dalam posisi yang baik untuk lolos ke Liga Champions.
Kemenangan dengan margin enam gol ini telah menyamai jumlah kemenangan besar Arsenal di bawah kendali Arsene Wenger.
Namun perlu dicatat, bahwa Guardiola mencapainya bersama City hanya dalam 326 pertandingan papan atas, sementara Wenger memimpin The Gunners sebanyak 828 kali, dan Ferguson memimpin United sebanyak 810 kali.
Sayangnya, prestasi Guardiola ini bisa dibilang tidak mendapat rasa hormat yang layak, menyusul penggemar klub pesaing serta pengamat yang mengaitkan kesuksesan City dengan kekayaan finansial klub.
Kasus pengadilan yang belum terselesaikan mengenai dugaan pelanggaran aturan pengeluaran liga telah memicu narasi seperti itu, tetapi sulit untuk menodai kesuksesan Guardiola dengan kemungkinan pelanggaran yang dilakukan klub itu sendiri.
Guardiola telah memenangi enam gelar Premier League, dua kali lipat jumlah yang diraih Wenger. Pelatih asal Spanyol itu memang kalah dari rekor Ferguson dengan 13 gelar, tapi bos legendaris MU itu membutuhkan waktu 21 musim untuk mencapai jumlah gelar tersebut. Sedangkan Guardiola telah memenangi enam gelar dalam delapan musim saja.
Mantan bos Barcelona ini juga memegang rekor perolehan poin tertinggi yang pernah diraih oleh seorang manajer, 100 dalam musim 2017/2018, dan telah memenangi empat gelar liga terakhir.
Karier gemilang Ferguson sebagai pelatih Setan Merah membuatnya berhasil membawa klub meraih dua mahkota Liga Champions. Kecemerlangan Fergie ini kerap dibandingkan dengan Guardiola. Bahkan tak jarang ia kerap dikritik karena kegagalannya memenangkan kompetisi utama Eropa sebelumnya.
Namun ia membuktikan bahwa itu hanya soal waktu ketika dirinya berhasil mengantarkan City mengamankan trofi Liga Champions pertamanya pada musim 2022-2023 sebagai bagian dari treble.
Sulit untuk membandingkan Ferguson dan Guardiola karena keduanya melatih tim masing-masing dalam konteks yang sangat berbeda, tetapi akan salah jika mengatakan bahwa bos City itu tidak layak untuk disejajarkan dengan Ferguson sebagai manajer terbaik Premier League yang pernah ada.
Advertisement