Golkar Jatim Segera Siapkan Pengganti Sahat Tua Simanjuntak

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Jawa Timur hingga kini belum secara khusus membahas siapa kader yang akan ditunjuk menggantikan Sahat Tua Simanjuntak di posisi Sekretaris DPD Golkar Jatim maupun sebagai Wakil Ketua DPRD Jatim.

Wakil Ketua Umum DPD Golkar Jatim, RB Zainal Arifin mengatakan, saat ini partai masih mengikuti proses hukum dari kader terbaiknya.

"Memang belum ada pembahasan karena suasana masih belum pulih, tapi setelah itu mungkin satu dua hari ke depan kami bisa fokus membahas itu," ungkap Zainal saat ditemui di Surabaya, Jumat 16 Desember 2022.

Yang pasti, tegas Zainal, pergantian antar waktu (PAW) pasti akan dilakukan oleh DPD Golkar Jatim untuk bisa mempercepat berlangsungnya roda organisasi dan menjalankan peran sebagai wakil rakyat.

Ia mengaku, memang sudah ada beberapa nama kader terbaik lainnya untuk mengisi kekosongan jabatan. Hanya saja, ia enggan menyebut nama-nama tersebut.

"Memang kalau semakin lama proses maka semakin merugi partai. Oleh karena itu kebijakan partai ingin mempercepat, apalagi waktu sangat pendek karena Februari 2023 sudah mulai penataan caleg mengurus administrasi ke KPU. Hal lain soal pimpinan di DPRD juga akan dibahas," pungkas pria yang juga Ketua Badan Advokasi Hukum dan HAM DPD Golkar Jatim itu.

Seperti dikabarkan sebelumnya, KPK menetapkan Wakil Ketua DPRD Jatim yang juga Sekretaris DPD Golkar Jatim, Sahat Tua Simanjuntak, terjaring operasi tangkap tangan (OTT), Rabu 14 Desember 2022. Sahat tersandung kasus suap pengelolaan dana hibah dari APBD 2023 Provinsi Jatim.

Tak sendiri, ia ditangkap bersama staf ahlinya Rusdi; Kepala Desa Jelgung, Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang sekaligus Koordinator Kelompok Masyarakat/Pokmas, Abdul Hamid; dan Koordinator Lapangan Pokmas, Ilham Wahyudi alias Eeng.

Diketahui bahwa Sahat Tua Simanjuntak mendapat uang suap untuk pengelolaan alokasi dana hibah dalam APBD Provinsi Jatim tahun 2023 dari Abdul Hamid. Diketahui, Sahat telah menerima dana ijon sebesar Rp5 miliar.