Genjot Produk Organik, Khofifah Dorong Pemanfaatan Dolomit

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (kanan) bersama CEO PT Polowijo Gosari Gresik, Deddy Handoko Sucahyo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu 19 Mei 2021. (Foto: Fariz Yarbo/Ngopibareng.id)

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berupaya menggenjot pengembangan pertanian organik untuk mendukung Indonesia berdaulat pangan. Salah satu upayanya dengan mendorong pemanfaatan dolomit yang saat ini dikembangkan oleh PT Polowijo Gosari Gresik.

Ia mengatakan, untuk mengembangkan pertanian organik maka diperlukan pupuk organik yang cukup banyak.

“Deposit dolomit yang saat ini dibutuhkan untuk menyiapkan konvversi pupuk kimia ke organik. Ini mnejadi kebutuhan sektor pertanian terutama padi. Dari beberapa tren kebutuhan untuk menyiapkan beras organik sehingga ada keperluan menyiapkan pupuk secara masif,” ujar Khofifah saat ditemui di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Rabu 19 Mei 2021.

Menurut Khofifah, Jawa Timur menjadi penopang logistik pangan bagi 16 provinsi di kawasan Indonesia Timur. Tercatat 80 persen bahan pangan distok oleh Jatim, terutama padi.

Sedangkan saat ini, lanjut mantan Menteri Sosial ini, untuk penambahan lahan padi akan sangat sulit karena kondisi lahan yang mulai banyak digunakan.

“16 provinsi di Indonesia Timur 80 persen logistiknya disuport Jatim, namun untuk ekstensifikasi lahan rasanya gak mungkin di Jatim untuk padi. Maka intensifikasi lahan dan maksimalisasi produksi per hektarnya untuk padi sangat penting, belum lagi sektor agro lainnya,” ujarnya.

Selain deposit dolomit, Khofifah mengatakan, ada juga embung di Gresik yang seluas 50 hektar yang dapat membantu irigasi bagi lahan pertanian tidak hanya untuk lahan milik PT Polowijo Gosari saja, tapi juga untuk lahan pertanian sekitarnya.

Tak hanya berguna bagi peningkatan produksi padi, namun juga untuk pengembangan industri. Sebagai contoh yang sangat bisa diwujudkan adalah produksi baterai menggunakan magnesium yang terkandung dalam dolomit.

“Kami senang sekali dengan Pemprov Jatim yang terus mengampanyekan menggunakan resources Jatim, kami punya cadangan magnesium yang sangat tinggi di Indonesia kami harap ini bisa bermanfaat untuk pertanian dan industri,” kata CEO PT Polowijo Gosari Gresik, Deddy Harnoko Sucahyo.