Gelar Operasi Zebra, 3.478 Polisi di Jatim Diterjunkan

Pihak kepolisian terjunkan 3.478 anggota untuk menggelar Operasi Zebra Semeru 2022 di Jawa Timur (Jatim). Kegiatan tersebut digelar untuk menurunkan angka kecelakaan pada tahun ini.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Ahmad Yusep Gunawan mengatakan, terus menurunnya angka penyebaran COVID-19 membuat kegiatan masyarakat sudah kembali normal.

“Mulai dari pendidikan, perkantoran dengan sistem work from office (WFO), pariwisata dan hiburan yang sudah mulai dipadati oleh masyarakat,” kata Yusep, Senin, 3 Oktober 2022.

Pandemi COVID-19, kata Yusep, mengubah perilaku masyarakat dalam mengendarai sepeda motor maupun mobil. Hal tersebut diduga lantaran menurunnya kehadiran kepolisian lalu lintas.

“Sebagian besar masyarakat tidak mengindahkan peraturan, karena berkurangnya intensitas polantas di tengah masyarakat,” jelasnya.

Dengan demikian, Polda Jatim pun menggelar Operasi Zebra Semeru 2022 yang dilaksanakan selama 14 hari. Mulai Senin 3 Oktober sampai 16 Oktober mendatang.

“Personel yang dilibatkan dalam Operasi Zebra tahun 2022 ini sebanyak 3.478 personel gabungan yang akan di sebar di seluruh Jatim,” ucapnya.

Sebanyak 3.478 personel tersebut terdiri dari, 348 anggota Polda Jatim, dan 3.130 petugas satuan wilayah (satwil) jajaran. Untuk Polrestabes Sendiri, menerjunkan 331 aparat kepolisian.

“Para personel disebar di seluruh jajaran Polda Jatim, baik di ruas jalan Tol, arteri, dan lokasi lain yang rawan pelanggaran, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas,” ujar dia.

“Sehingga diharapkan dengan pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2022 tersebut, dapat menekan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas,” tambah Yusep.

Sementara itu, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, Kompol Arif Fazlurrahman mengatakan, dalam pelaksanaan Operasi Zebra anggota Polri diharuskan menggunakan ETLE statis dan mobile.

"Anggota tidak diperkenankan melaksanakan penindakan lantas secara stasioner atau menindak secara tilang manual, kecuali ETLE. Pelanggar akan kita tindak dengan teguran simpatik," kata Arif.