Gedung Zam Zam dan Shofa HAH Primadona saat Covid-19 di Surabaya
Netizen mengeluhkan kondisi tempat karantina bagi pasien Covid-19 di Hotel Asrama Haji (HAH) Surabaya, kotor dan tidak terawat. Menanggapi hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya akan melakukan perbaikan dan evaluasi berbagai fasilitas HAH. Sebab, HAH kembali dijadikan tempat karantina pasien Covid-19 secara terpusat ketika varian omicron sampai Surabaya.
Pada Juni-Juli 2021 lalu, tepatnya saat puncak gelombang kedua Covid-19 sedang menggila di Surabaya, dua gedung karantina Zam-zam dan Shofa menjadi "primadona". Kamarnya bagus seperti hotel dan fasilitasnya lengkap.
Dikutip dari penjelasan di Instagram @sehatsurabayaku, pada saat angka Covid-19 di Surabaya landai dan Surabaya dinyatakan level 1, HAH sempat tidak berpenghuni. Di masa ketika landai, kondisi HAH kurang diperhatikan bangunannya, sehingga ada beberapa bagian yang rusak. Namun ketika ada lonjakan kasus lagi seperti sekarang, Pemkot Surabaya segera melakukan perbaikan sebagai salah satu bentuk antisipasi.
Kerusakan terjadi tepatnya di luar kamar pasien, sedangkan di dalam kamar tentu sangat layak huni, sehingga dalam waktu ke depan Pemkot akan melakukan evaluasi serta renovasi.
Mengingat HAH menjadi tempat isolasi mandiri bagi warga yang terpapar Covid-19 maka Pemkot Surabaya akan semaksimal mungkin memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat.
Seperti diketahui, HAH yang berada di Sukolilo, Surabaya, itu sebenarnya merupakan aset Kementerian Agama (Kemenag), namun gedung itu kini dikelola sementara oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak awal 2020 lalu. Itu artinya saat pandemi Covid-19 melanda Tanah Air, khususnya Surabaya.
Advertisement