Gadis Dipaksa Nenggak Miras sampai Mabuk, Lalu Digilir 4 Remaja

Kasus kekerasan seksual terhadap anak perempuan kembali terjadi di Kota Probolinggo. Diduga mencabuli SA, 15 tahun, seorang pelajar di Kecamatan Kademangan, empat remaja yang usianya juga di bawah umur ditangkap anggota Polres Probolinggo Kota (Polresta).

“Benar, empat remaja laki-laki yang diduga menjadi pelaku pemerkosaan telah diamankan di Mapolresta,” ujar Kasat Reskrim Polresta, AKP Jamal didampingi Plt Kasi Humas Polresta, Iptu Zainullah, Selasa, 2 Agustus 2022.

Keempat remaja itu masing-masing, MAZ, 16 tahun warga Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo; MS, 17 tahun dan DWP, 17 tahun, keduanya warga Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, serta MF 16 tahun, warga Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.

Dikatakan, kasus asusila terjadi di kawasan Sumber Ardi, Keluarahan/Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, 9 Mei 2022 silam. “Korban digilir empat remaja secara bergantian,” ujar AKP Jamal.

Kejadian bermula saat MAZ dan kawan-kawan mengajak SA mengunjungi Sumber Ardi di malam hari. Suasana di Sumber Ardi yang dikepung rumpun bambu dan pepohonan besar itu sepi jika malam hari.

Sebelumnya, SA sempat dipaksa menenggak minuman keras (miras) oleh MAZ. Setelah SA mabuk, MAS kemudian menyetubuhi SA. Setelah itu, secara bergantian teman-teman MAZ yakni, MS, DWP, dan MF ikut menggilir SA.

Inspektur Satu Zainullah mengatakan, selain menangkap keempat pelaku, anggota Satreskrim Polresta juga mengamankan sejumlah barang bukti. Seperti, jaket jeans warna biru, celana kolor panjang, kaus dalam warna putih, BH warna ungu dan celana dalam berwarna pink milik korban.

Keempat pelaku asusila ini dikenai Pasal 82 ayat (1) junto Pasal 76E Undang-Undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Mereka terancam pidana penjara paling singkat lima tahun dan paling lama 15 tahun, dan denda paling banyak Rp5.000.000.000.

Sebelumnya, akhir 16 Oktober 2019 silam, kasus pembunuhan terjadi di Sumber Ardi, yang dipicu pesta minuman keras di malam hari.

Sumber Ardi merupakan sumber mata air yang berada di Kelurahan Wonoasih Kecamatan Wonoasih tepatnya di sebelah barat Pasar Wonoasih. Bangunan kolam yang berbentuk persegi panjang dengan luas sekitar 150 meter persegi itu merupakan peninggalan zaman Belanda.