FK Unair Buka S2 Pendidikan Dokter, Ini Keunggulannya
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (FK Unair) Surabaya kembali membuka program studi (Prodi) baru yakni Magister Pendidikan Dokter pada tahun 2023 ini.
Koordinator Program Studi (KPS) Magister Pendidikan Dokter FK Unair, Dr dr Hermanto Tri Joewono, SpOG(K) menyampaikan, magister pendidikan dokter di Unair bergerak di bidang klinik. Hal ini yang membedakan dari kampus lainnya.
"Tiga kampus lainnya yang punya prodi sama masih undergraduate. Klinik itu artinya berhubungan dengan pasien, kalau lainnya masih sedikit yang berhubungan dengan pasien langsung, ketemu pasien yang undergaduate. Kalau kami bagaimana nantinya berkomunikasi dengan pasien juga diajarkan," terangnya saat ditemui di FK Unair.
Hermanto mengungkapkan, magister pendidikan ini ditujukan untuk memberi bekal pada dokter masa depan, khususnya dokter yang ingin menjadi dosen secara spesifik.
"Selain klinik, proses pembelajaran yang dilakukan memakai green place learning. Juga menggunakan teknologi yang spesifik dengan modul," tambahnya.
Sementara itu, Dekan FK Unair Prof Prof Dr dr Budi Santoso SpOG(K) mengatakan, butuh proses panjang untuk membuka magister pendidikan dokter ini.
"Prosesnya memang panjang, Alhamdulillah medical education dibuka untuk memberi kesempatan dosen-dosen yang ada di Fakultas Kesehatan seluruh Indonesia mengambil S2 pendidikan dokter," terang Prof Busa ditemui di tempat yang sama.
Prof Bus, biasa ia disapa menjelaskan, pendidikan dokter memiliki keunikan, karena dikelola oleh manusia yang ditangani juga adalah manusia. Pendidikan dokter juga panjang ada sarjana, profesi dan keilmuannya tentang proses pendidikan kedokteran.
"Proses pendidikan dokter itu, tidak boleh dilakukan langsung pada manusia. Kita difasilitasi oleh manekin untuk proses belajar, sehingga proses-proses itulah yang perlu pendidikan dosen, agar paham bagaimana transfer pengetahuannya dan tahapan-tahapannya," ungkap Prof Bus.
Ia pun optimis, pendidikan S2 pendidikan dokter ini akan banyak diminati oleh para dokter, khususnya mereka yang mengajar atau ingin menjadi dosen.
"Kami meningkatkan pendidikan dokter, karena untuk menyiapkan dokter di masa depan dengan kualitas baik harus dengan ilmunya. Nah, ilmunya ada di program pendidikan kedokteran S2," tandasnya.
Advertisement