Filippo Ganna Breakaway dan Menangkan Etape Lima

Etape 5 Giro d’Italia hari Rabu malam WIB, 7 Oktober adalah salah satu dari tiga etape terpanjang di grand tour kali ini. Sekaligus merupakan etape pertama di pulau Italia. Setelah empat hari di pulau Sisilia, selatan Italia.

Kali ini pembalap harus menuntaskan 225 km dari Mileto menuju Camigliatello Silano. Sekaligus harus menanjak setinggi 3.700 meter. Terbagi dari dua gunung kategori tiga di tengah-tengah etape sebelum tanjakan terberat etape ini yakni Valico Montescuro yang panjangnya 24,9 km dengan gradien rata-rata 5,6 persen.

Tak disangka, pembalap andalan Ineos Grenadiers, Filippo Ganna bisa memenangkan etape gunung ini. Padahal saat etape dua lalu, Ganna sudah siap menyerahkan maglia rosa (pink jersey) ke Geraint Thomas di etape gunung ini.

“Bobot saya 83 kilogram, saya sangat berat untuk menanjak. Tapi saya akan membantu G (panggilan Thomas) untuk menang etape lima. Dan saya senang bila maglia rosa masih tetap di tim Ineos Grenadiers,” bilang Ganna saat finis etape dua, 4 Oktober.

Sayang, Geraint Thomas harus out dari Giro setelah jatuh dan mengalami tulang panggul retak di etape tiga, 5 Oktober. Jadi Ganna mencoba keberuntungannya di etape lima ini.

Etape 5 ini dimulai dengan start di turunan. Sehingga peloton meluncur sangat cepat. Peter Sagan (Bora-Hansgrohe) dan Thomas De Gendt (Lotto Soudal) melakukan breakaway dulu.

Profil etape 5 Giro d'Italia. (Foto: Istimewa)

Tapi tak lama, mereka tertangkap peloton saat rombongan dikontrol oleh tim Deceuninck-QuickStep. Saat lomba berjalan 50 km, empat pembalap, Jan Tratnik (Bahrain-Mclaren), Carl Frederik Hagen (Lotto Soudal) dan Fillipo Ganna serta Salvatore Puccio (duo Ineos Grenadiers) mencoba untuk breakaway.

Joao Almeida (Deceuninck-QuickStep) yang masih mengenakan maglia rosa seusai etape 5. (Foto: Istimewa)

Lantas disusul oleh empat pembalap lagi. Valerio Conti (UAE Team Emirates), Hector Carretero (Movistar), Jhonathan Restrepo (Androni-Giocattoli-Sidermec) dan Edoardo Zardini (Vini Zabu-Brado-KTM). Membuat delapan pembalap ini berada di breakaway, ketika balapan kurang 165 km.

“Saya seharusnya hanya membantu Salvatore Puccio. Tapi setelah rombongan breakaway berjalan 40 km, saya bilang ke Puccio untuk mengikuti roda saya dan kita akan lari dari lainnya,” tutur Ganna.

Tapi mereka menyerang Ganna dan Puccio terus di tanjakan. Jadi yang bisa Ganna lakukan hanya tetap kalem dan berjuang sendiri. “Tadi malam Thomas bilang ke saya untuk melakukan breakaway dan saya lakukan nasihatnya itu,” imbuh Ganna.

Menurut pembalap asal Italia ini, tanjakan kategori satu, Valico Montescuro itu berat. Ganna melakukannya sendiri seperti time trial yang memang menjadi andalannya. Di tengah guyuran hujan dan halangan kabut.

Astana Pro Cycling memimpin peloton menanjak Camigliatello Silano. (Foto: Istimewa)

Meskipun sempat dikejar oleh Thomas De Gent (Lotto Soudal) dan Einar Rubio (Movistar), Ganna masih memiliki ekstra tenaga untuk melepaskan diri dari mereka berdua ketika balapan kurang 12 km.

“Radio saya problem jadi tidak bisa komunikasi dengan tim. Jadi saya katakan pada diri saya sendiri harus full gas hingga finis dan saya berhasil,” bangganya.

Jonathan Caicedo (EF Pro Cycling) tercecer, dia finis 16 menit di belakang Ganna. Sedangkan maglia rosa masih digenggam oleh Joao Almeida (Deceuninck-QuickStep) yang berhasil finis ketiga di belakang Patrick Konrad (Bora-Hansgrohe). Dengan hasil ini, Ganna sekaligus merebut jersey biru dari Jonathan Caicedo. Sedangkan jersey ungu masih digenggam oleh Peter Sagan. Dan jersey putih masih dikenalan oleh Joao Almeida.

Dengan hilangnya Caicedo, membuat Pello Bilbao (Bahrain-Mclaren) menduduki posisi kedua klasemen general classification. Dia 43 detik di belakang Joao Almeida. Sedangkan posisi ketiga diisi oleh Wilco Kelderman (Team Sunweb) yang terpaut 48 detik dari Almeida.

“Hari ini adalah hari yang baik,” bilang Almeida. “Saya merasa kaki saya enak. Saya melakukan sprint karena saya ingin mengatakan bahwa saya ada. Saya tahu Caicedo tertinggal jadi saya lebih santai. Masih ada gap dengan dia. Mengenakan maglia rosa ini membuat saya lebih kuat, percaya diri dan memberi motivasi lebih,” tutup Almeida.

Hasil Etape 5 Giro d’Italia