Anggota DPR RI Usulkan Bandara Juanda Punya Rooftoop, Pengunjung Bisa Lihat Leluasa Pesawat
Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS), melakukan kunjungan kerja ke Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kesiapan infrastruktur transportasi udara di Jawa Timur, khususnya dalam mengantisipasi lonjakan penumpang dan wisatawan mancanegara.
Soroti Kebutuhan Peningkatan Terminal Internasional Bandara Juanda
Dalam peninjauan tersebut, BHS menekankan pentingnya pengembangan kapasitas terminal internasional Bandara Juanda. Menurutnya, Bandara Juanda memiliki peran strategis sebagai pintu gerbang utama bagi masuknya wisatawan asing dan sebagai motor penggerak perekonomian daerah Jawa Timur.
“Untuk penerbangan domestik saya rasa sudah memadai. Namun kapasitas terminal internasional masih perlu dikembangkan agar tidak menjadi kendala bagi turis mancanegara yang ingin masuk ke Jawa Timur,” ujar BHS.
Targetkan Kenaikan Wisatawan Mancanegara ke Jawa Timur
BHS mencatat bahwa jumlah wisatawan asing ke Jawa Timur saat ini masih berkisar antara 250 ribu hingga 350 ribu per tahun. Ia yakin, dengan strategi promosi pariwisata berbasis budaya lokal, angka kunjungan dapat meningkat signifikan hingga 200-300 persen.
Bandara Juanda Berpeluang Diperluas untuk Tingkatkan Kapasitas
General Manager Bandara Juanda, Muhammad Thohir, yang turut mendampingi kunjungan tersebut menyampaikan bahwa pengembangan bandara masih memungkinkan, khususnya ke arah barat, yang dapat meningkatkan kapasitas hingga 300 persen dari kondisi saat ini.
“Perluasan ke arah barat memungkinkan peningkatan jumlah penumpang secara signifikan,” ungkap Thohir.
Dukung UMKM dan Kuliner Khas Jawa Timur di Area Bandara
Selain menyoroti infrastruktur, BHS juga mengapresiasi keberadaan tenant UMKM dan kuliner lokal di Bandara Juanda. Menurutnya, kehadiran makanan khas Surabaya dan Sidoarjo menambah nilai jual bandara sebagai destinasi wisata kuliner.
“Pilihan kulinernya sangat menarik. Ini bisa menjadi daya tarik tersendiri dan menjadikan bandara lebih dari sekadar tempat transit,” ujar BHS.
Usulan Fasilitas Rooftop dan Keamanan Bandara
Sebagai bagian dari pengembangan, BHS mengusulkan adanya fasilitas rooftop terbuka bagi pengunjung yang ingin menyaksikan pesawat lepas landas, seperti yang telah diterapkan di bandara-bandara internasional di Jepang dan Malaysia.
Dalam aspek keselamatan dan keamanan, ia juga memuji peningkatan sistem CCTV pemantau serta penambahan tenaga pengawas yang dinilai semakin profesional dan efisien.
Lonjakan Penumpang Selama Liburan Sekolah
Menanggapi masukan BHS, Muhammad Thohir menyatakan bahwa semua saran akan disampaikan ke pusat dan diupayakan masuk ke dalam Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian/Lembaga (RKAKL) berikutnya.
Sebagai informasi, selama musim liburan sekolah 2025, Bandara Juanda mencatat lonjakan penumpang signifikan. Dari sebelumnya rata-rata 35.000 penumpang per hari, kini meningkat menjadi lebih dari 40.000 penumpang per hari, bahkan sempat menyentuh angka 43.000 penumpang.
Advertisement