Fakta Merawat Lepuh Bekas Cacar dan Infeksi agar Hilang

Sedikitnya dua jenis wabah cacar merebak saat dunia menghadapi pandemi COVID-19. Ada Cacar Monyet dan Flu Tomat. Keduanya memiliki gejala lepuh di sejumlah bagian badan, meski menyerang kelompok usia yang berbeda. Bekas lepuh di badan juga bisa hilang secara alami.

Kenali Lepuh

Lepuh sering kali muncul di sejumlah bagian tubuh dengan beberapa penyebab yang berbeda. Di bagian kaku dan tangan misalnya, lepuh sering muncul dan sering disebut dengan kapal.

Di antara lepuh tersebut, ada juga yang berisi air bening, darah atau nanah, terutama bila lepuh muncul akibat infeksi, di antaranya Cacar Monyet dan juga Flu Tomat.

Air dalam lepuh yang muncul di lapisan paling atas kulit, berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya untuk ikut rusak dan memberikan kesempatan untuk sembuh, dikutip dari NHS Inform, Sabtu 27 Agustus 2022.

Merawat Lepuh

Sebagian besar lepuh akan hilang dengan sendirinya pada tiga hingga tujuh hari setelah infeksi sembuh. Sebagian besar juga tidak memerlukan tindakan medis untuk menghilangkannya.

Penting untuk diketahui, agar lepuh tersebut dipertahankan untuk tidak meletus. Sebab lepuh yang pecah bisa menyebabkan infeksi dan memperlambat proses penyembuhan.

Jika lepuh itu telah pecah, jangan melepas kulit matinya. Lebih baik untuk menutup area lepuh yang telah pecah, dengan pembalut steril untuk mencegahnya dari infeksi, hingga pecahan lepuh itu sembuh.

Gejala Lain

Sejumlah gejala yang menyertai lepuh bisa menjadi alarm agar bertemu dengan tenaga medis. Di antaranya jika lepuh disertai dengan infeksi, terasa sakit, dan lepuh sering kembali lagi.

Lepuh akibat infeksi yang berisi air nanah berwarna kuning kehijauan mungkin akan terasa sakit, memerah, dan juga terasa panas.

Penting untuk tidak mengabaikan lepuh jenis ini. Sebab berpotensi menyebabkan komplikasi lebih jauh, seperti selulit atau sepsis.

Penting pula segera menghubungi tenaga medis jika lepuh muncul di sejumlah bagian tubuh tertentu. Seperti di sekitar kelopak mata, atau di dalam mulut, atau muncul setelah kontak dengan cairan kimia.