Fakta Bola Piala Dunia Qatar, Ar Rihla Adidas Dibuat di Madiun

Bola sepak Ar Rihla jadi bola resmi Piala Dunia Qatar 2022. Kementerian Luar Negeri Indonesia menyebut jika bola tersebut dibuat oleh perusahaan di Madiun, Indonesia.

Bola Asal Madiun

Ar Rihla sendiri berarti perjalanan. Laman resmi FIFA menyebut jika warna cerah yang tercetak di bola Al Rihla terinspirasi oleh budaya, arsitektur, kapal ikonik, dan bendera Qatar.

Bola ini juga didesain ramping sehingga menghadirkan akurasi dan stabilitas ketika melayang di udara.

Kementerian Luar Negeri Indonesia menyebut jika Ar Rihla dibuat oleh Global Way Indonesia. Mitra Adidas yang telah mengekspor bolanya ke Uni Emirat Arab, Jerman, Inggris, Amerika Serikat, dan Brazil, dikutip dari CNBC Indonesia.

Bola Buatan Pakistan

Selain Indonesia, laporan Bloomberg menyebut jika bola Ar Rihla kemungkinan dibuat di Sialkot, sebuah desa di Pakistan yang dekat perbatasan Kashmir.

Lebih dari dua pertiga bola sepak dunia dibuat di salah satu dari 1.000 pabrik di kota itu, termasuk Adidas Al Rihla, bola resmi Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar.

Harga Ar Rihla

Bola Ar Rihla sendiri dijual dengan sejumlah harga yang berbeda. Adidas menyebut, masing-masing jenis bola Ar Rihla memiliki harga sendiri.

Bola Ar Rihla yang paling murah adalah jenis Ar Rihla Club Ball dengan banderol harga USD20 atau sekitar Rp314 ribu.

Kemudian Ar Rihla Training Ball dengan banderol USD30 atau sekitar Rp471 ribu, dikutip dari detik.com.

Selanjutnya, ada Al Rihla League Ball dengan banderol USD40-45 atau sekitar Rp628 ribu. Juga Al Rihla Competition Ball dengan banderol USD60 atau sekitar Rp942 ribu, dan Ar Rihla Competition Ball dengan banderol USD60 atau sekitar Rp942 ribu.

Sementara, bola resmi yang dipakai selama Piala Dunia Qatar 2022 adalah Ar Rihla Pro Ball. Harganya dibanderol USD165 atau sekitar Rp2,59 juta.

Teknologi Aerodinamis

Mahalnya harga bola Piala Dunia Qatar 2022 Ar Rihla disebut Adidas lantaran memiliki presisi yang tinggi.

Profesor fisika di University of Lynchburg, John Eric Goff, yang mempelajari fisika olahraga menyebut desain Al Rihla memiliki aerodinamika tinggi.

Teknologi aerodinamika membuat bola bisa bergerak lebih sempurna ketika berada di udara. "Jadi salah satu karakteristik terpenting dari sebuah bola sepak adalah bagaimana bola bergerak di udara," kata Goff, dikutip dari CNBC Indonesia.

Ketika membuat bola sepak yang bagus, kecepatan transisi aliran udara dari turbulen ke laminar sangatlah penting. Sebab, saat transisi itu terjadi, bola akan mulai melambat secara dramatis.

Jika aliran laminar dimulai pada kecepatan yang terlalu tinggi, bola akan melambat jauh lebih cepat daripada bola yang mempertahankan aliran turbulen lebih lama.