Evenepoel Menang, Rebut Maglia Rosa, Lalu Keluar Gara-Gara Covid

Usai etape 9 yang merupakan etape individual time trial (ITT), Minggu 14 Mei, susunan pembalap yang duduk di klasemen general classification mulai berubah.

Andreas Leknessund (Team DSM) harus merelakan maglia rosa-nya lepas. Pasalnya, dia hanya bisa finis di peringkat ke-19 dengan catatan waktu 1 menit 15 detik di belakang Evenepoel.

Remco Evenepoel (Soudal-Quickstep) berhasil merebut pink jersey setelah unggul satu detik dari Geraint Thomas (Ineos Grenadiers). Dan dua detik dari Tao Geoghegan Hart (Ineos Grenadiers). Juga unggul 17 detik dari pesaing utamanya, Primoz Roglic (Jumbo Visma).

Meski berada di puncak, tetapi Evenepoel belum aman. Pembalap asal Belgia itu tidak terlalu jauh jaraknya dengan pembalap kedua yaitu Geraint Thomas, hanya 45 detik. Dan Primoz Roglic hanya 47 detik.

Sementara Geoghegan Hart berhasil menyalip Joao Almeida (UEA Team Emirates) di urutan keempat dengan waktu 50 detik. Sedangkan Lekneussund saat ini berada di urutan keenam.

"Saya merasa saya tidak mengatur kecepatan dengan baik. Saya memulai terlalu cepat dan bagian kedua saya sangat buruk. Ini bukan time trial terbaik yang pernah saya lakukan. Saya harus senang meraih kemenangan etape dan mendapatkan jersey pink. Tapi hari ini sangat ketat." Kata Evenopoel setelah balapan, sebelum dinyatakan positif Covid-19.

Sayangnya, satu jam setelah selebrasi kemenangan, Evenepoel harus pulang. Ya, hasil tes rutin Covid19 pembalap asal Belgia ini positif.

Evenopoel pun harus merelakan jersey pink yang baru saja ia raih kembali ke para pesaing terdekatnya. Geraint Thomas (Ineos Grenadiers) yang ada di posisi kedua GC berpeluang besar merebut jersey pink itu.

Ini merupakan pukulan yang telak bagi timnya Soudal-Quickstep. Di Giro d’Italia tahun ini Evenopoel sebenarnya adalah salah satu pembalap yang diunggulkan untuk meraih juara.

Evenopoel bukan pembalap pertama yang meninggalakn Giro d'Italia 2023 karena Covid-19. Sebelumnya Filippo Ganna (Ineos Grenadiers) menjadi satu dari beberapa pembalap lainnya yang harus meninggalkan Giro karena dinyatakan positif Covid-19.