Evaluasi PPKM, Wagub Jatim Sebut Pasien Covid-19 Alami Kenaikan

Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim), Emil Elestianto Dardak menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI Luhut Binsar Pandjaitan secara virtual, Jumat, 11 Februari 2022.

Rakor tersebut, Emil yang hadir untuk mewakili Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menjelaskan kepada Luhut perihal evaluasi PPKM Jawa Bali yang sudah berjalan selama ini.

"Secara keseluruhan kita melihat kasus aktif mencapai di Jatim mencapai 11.607 kasus," terangnya. 

Emil mengatakan, saat ini sudah ada 446 rumah sakit yang sudah diaktivasi. Dengan rincian 401 rumah sakit statis dan 45 Rumah Sakit Lapangan (RSL) yang bersifat sebagai isolasi terpusat (isoter).

Saat ini, lanjut Emil, tingkat keterisian isoter akan pasien mengalami penambahan. Yakni dari total 4.036 terisi 513 dengan kondisi Bed Occupancy Rate (BOR) mencapai 13 persen.

"Di Kota Pasuruan, kami masih menelusuri permasalahan yang terjadi, karena ada input angka 0 berlebih, menyebabkan angka ini langsung naik tinggi untuk Kota Pasuruan," jelasnya.

Selain itu, Emil menjelaskan bahwa tingkat keterpakaian tempat tidur ruang isolasi dan ICU khusus Covid-19 di beberapa kabupaten/kota di Jatim saat ini juga sudah mulai mengalami kenaikan.

"Untuk yang lainnya seperti Kota Madiun, Kota Malang dan Kota Surabaya kita mulai mengidentifikasi bahwa ICU ini juga sesuatu yang cukup serius, karena klasifikasi ke ICU dapat dipastikan berdasarkan triase dari kondisi medisnya," ucapnya.

Mantan Bupati Trenggalek tersebut mengatakan beberapa strategi penanganan yang dilakukan oleh Pemprov dan kepala daerah di Jatim untuk mencukupi kebutuhan isoter.

"Terkait isolasi Covid-19 yang tinggi justru di Kabupaten Sidoarjo, Ibu Gubernur kemarin telah mengunjungi Mall Pelayanan Publik di sana yang dikonversi menjadi isolasi terpusat," ujar dia.

"Kemudian sebagai contoh di Probolinggo, mereka menerapkan agar di tiap pabrik yang memiliki 100 karyawan menyediakan fasilitas isoter yang setelah diagregasi jumlahnya melebihi kapasitas tempat tidur yang dimiliki pemerintah, jadi ini adalah bentuk sinergi dari dunia usaha untuk menyediakan kapasitas tempat tidur," tambahnya.