Etape 17, Pogacar Raih Kemenangan Kedua dan Perkuat Klasemen GC

Tadej Pogacar (UAE Team Emirates) memenangkan Tour de France etape 17, Rabu malam WIB, 14 Juli. Ini adalah kemenangan etape kedua yang diraih Pogacar. Kali ini istimewa karena direngkuhnya di puncak tertinggi TdF tahun ini, Col du Portet.

Etape 17 ini berjarak 178 km. Dikombinasikan dengan 115 km yang panjang, flat, dan membosankan. Setelah beberapa jam melalui ini, pembalap mulai memasuki tanjakan pertama Col du Peyresourde (13.2km dengan gradien rata-rata 7 persen).

Lantas turun sejauh 11 km memasuki kota Loudenvielle. Dilanjutkan dengan tanjakan kedua yakni Col de Val Louron Azet sepanjang 7,4 km dengan gradien rata-rata 8,3 persen.

Setelah itu turunan ke kota Saint-Lary-Soulan dan kemudian disuguhi tanjakan terakhir yang ikonik berkategori HC, Col du Portet sepanjang 16,4 km dengan gradien rata-rata 8,7 persen.

Pembalap asal Slovenia ini melakukan serangan dan memisahkan diri dari kelompok GC ketika berada setengah dari 16 km total tanjakan berkategori Hors-Categorie (HC) itu.

Pogacar mengisi podium bersama Jonas Vingegaard (Jumbo-Visma) dan Richard Carapaz (Ineos Grenadiers) sebagai juara dua dan tiga etape 17 ini. Sedangkan Rigoberto Uran (EF Education Nippo) yang menempati peringkat dua klasemen GC harus terlempar dari podium.

Mereka bertiga, Pogacar, Vingegaard, dan Carapaz terus menjauh dari grup pengejarnya di final 8 km sebelum finis. Sergio Higuita (EF Education Nippo) mengejar rombongan depan itu tetapi tidak berhasil mendapatkannya.

Sedangkan Pogacar terus berusaha melarikan diri dari dua pesaing terdekatnya itu tetapi tidak bisa. Carapaz juga berusaha meninggalkan Vingegaard dengan berakselerasi ketika balapan kurang 1,5 km.

Tetapi Vingegaard berhasil mengejar kembali saat balapan tersisa 200 meter. Dan bertarungan menuju finis sangat seru. Pogacar berhasil mencapai finis duluan setelah melakukan sprint dan finis di puncak 2.209 meter Col de Portet saat 120 meter tersisa.

“Tim kami bekerja sangat keras tiap hari untuk mempertahankan yellow jersey ini. setiap hari ada kelompok breakaway. Tetapi kami tidak bisa mengikutinya karena strategi kami adalah bertahan. Tetapi etape hari ini adalah etape yang baik untuk mengikuti kelompok breakaway dan tim melakukan pekerjaan sangat baik,” tukas Pogacar.

Pogacar mengaku di etape 17 ini ada dua pilihan 50:50 yaitu bertahan atau memenangkan etape. Akhirnya tim memutuskan untuk memenangkan etape dan dicoba. “Kita sukses dan saya sangat gembira,” tuturnya.

“Kita hanya tinggal bertiga tetapi saya dan Jonas yang bisa bekerjasama. Saya berusaha beberapa kali untuk bisa lari sendirian. Tetapi mereka sangat kuat hari ini. Akhirnya kesempatan saya hanya sprint 50 meter sebelum finis dan itu sudah cukup,” cerita Pogacar.

Di samping itu, Uran adalah pembalap terakhir yang berusaha terus menempel ketat ketiga pesaingnya itu. Tetapi dia harus menyerah ketika balapan kurang 8 km.

Rigoberto Uran (EF Education Nippo) harus melorot ke peringkat empat klasemen GC.

Oleh karena itu, Uran harus terlempar dari peringkat kedua klasemen GC menjadi peringkat keempat dengan jarak waktu 7 menit 17 detik dari Pogacar. Dia melintas garis finis etape 17 ini 1 menit 49 detik setelah Pogacar dan menempati peringkat ke-9.

Yang bisa dilakukan Uran saat ini adalah mempertahankan posisinya berada di top ten klasemen GC. Karena peringkat ke lima ditempati Ben O’Connor (AG2R Citroen).

Pembalap asal Australia itu mengumpulkan 23 detik saat attack terakhir di tanjakan Col du Portet itu. Saat ini, memasuki etape 18, Kamis malam WIB, O’Connor berada di peringkat kelima dengan waktu 17 detik di belakang Uran.

Lagi-lagi etape 18 ini akan berakhir di puncak gunung yaitu Luz Ardiden. Setelah etape 17 ini berakhir, ada beberapa perubahan kecil di klasemen GC.

Selain memenangkan etape ke 17, Pogacar juga menambah 21 detik memperkuat posisinya di puncak klasemen GC. Selain itu dia juga sedang bertarung untuk mendapatkan jersey polkadot dua tahun berturut-turut.

Saat ini Pogacar mengantongi 67 point untuk mountain classification. Hanya berjarak 11 point dari Wout Poels (Bahrain Victorious).

Masih ada kesempatan untuk Pogacar merebut polkadot jersey dari Wout Poels karena dari etape tersisa ini masih ada 62 point.