Eri Cahyadi Paparkan Tantangan Manajemen Fiskal Surabaya, DPRD Siap Bantu Program Prioritas
Ketua DPRD Kota Surabaya Adi Sutarwijono merespons dengan baik pidato pertama Walikota Surabaya Eri Cahyadi, setelah resmi memulai periode kedua kepemimpinannya pada tahun 2025-2030 mendatang.
“Saya menangkap pesan yang sangat baik dari walikota untuk memulai pemerintahan yang baru di periode kedua ini. Pembangunan kota dilaksanakan dengan semangat gotong royong, seperti yang telah ditunjukkan sebelumnya diperiode pertama,” ujar Awi sapaan akrabnya, Selasa 4 Maret 2025.
Awi pun menilai bahwa sidang paripurna itu terasa sangat istimewa karena dihadiri oleh para kepala daerah wilayah aglomerasi Surabaya Raya, seperti Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, Bupati Sidoarjo Subandi dan Bupati Bangkalan Lukman Hakim. Hal tersebut menunjukkan bahwa lewat semangat dan kerja gotong royong, Kota Surabaya dapat bertahan dan cepat pulih saat menghadapi pandemi COVID-19.
“Begitu pula gotong-royong masyarakat Surabaya dalam derap pembangunan. Sehingga Surabaya menjadi kota yang nyaman dan tenteram bagi seluruh masyarakat. Menjadi tempat tinggal kita bersama, dan semangat ini benar- ditunjukkan oleh Walikota Surabaya,” jelasnya.
Sementara itu, mengenai tantangan manajemen fiskal yang disampaikan Walikota Eri dalam pidatonya, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini mengatakan, jika Walikota akan berkonsultasi dengan DPRD untuk program prioritas yang memungkinkan untuk dieksekusi dalam waktu dekat ini.
“Sudah dijelaskan beliau bahwa APBD 2025 sudah ditetapkan dengan kekuatan Rp12,3 triliun, dan Pak Wali mengatakan bahwa anggaran Rp12,3 triliun belum cukup, misalnya untuk penanggulangan banjir itu dibutuhkan sekitar Rp9 triliun. Ditambah anggaran pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. Itu semua dilakukan semata-mata agar masyarakat bisa lebih nyaman dan meningkatkan kesejahteraan mereka,” pungkasnya.
Advertisement