Enam Provinsi, Termasuk Jatim Jadi Percontohan Bus Pariwisata
Jawa Timur dan lima porovinsi lainnya akan ditunjuk menjadi wilayah percontohan atau piloting penataan dan evaluasi bus-bus pariwisata. Menyusul sering terjadinya kecelakaan yang dialami bus pariwisata beberapa bulan ini.
Enam provinsi yang ditunjuk menjadi wilayah percontohan, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan dan Sumatera Utara.
“Nantinya diharapkan apa yang diterapkan bisa diteruskan hingga ke tingkat kabupaten maupun kota,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Gedung NTMC Korlantas Polri, Rabu 15 Mei 2024.
Menurut Menhub Budi, enam provinsi yang jadi percontohan ini, untuk dilakukan penataan, evaluasi. Juga memberikan teknik atau cara melakukan pengecekan atau ramp check.
"Kami sudah bersepakat, bersama-sama Korlantas, Dishub, nanti Organda saya minta untuk lakukan, dan Kompolnas yang memiliki anggota sampai di tingkat-tingkat provinsi juga memberikan dukungan," ungkapnya.
Dikatakan Budi Karya Sumadi, pihaknya mendapatkan masukan. Di antaranya membuat koalisi instansi jalan. Baik jalan yang bisa dilalui ataupun tanda-tanda jalan dengan kecepatan tertentu.
“Juga dua hal penting tadi masukan yang perlu diberikan adalah melakukan moratorium, tapi klasifikasinya nanti akan kita lihat apakah tidak boleh semuanya, apakah boleh semuanya, apakah boleh dengan bersyarat dan sekali lagi ide kita untuk membuat KIR swasta akan kita tindak lanjuti dan ini akan diberikan sampai ke tingkat kabupaten,” paparnya.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Aan Suhanan menambahkan, jajaran Korlantas dan Satlantas Polda siap berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan dan stakeholder terkait lainnya.
"Kami dan seluruh Dirlantas dan Kasatlantas dan Perhubungan di kabupaten, kota dan provinsi, bersama untuk menangani masalah bus pariwisata maupun bus umum yang ada, mulai dari hulu. Artinya mulai dari pool bus yang ada di kota kabupaten, sampai ke hilir,” tuturnya.
Dikatakan Aan, di luar 6 provinsi percontohan akan lakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap sering terjadinya kecelakaan. “Juga kita mudah-mudahan bisa memperbaiki masalah transportasi bus pariwisata terutama dan angkutan bus umum untuk ke depannya,” ucapnya.
Advertisement