Dukung Ketahan Pangan Polisi di Mojokerto Siapkan 32 Hektare Lahan Tidur untuk Tanam Jagung
Polres Mojokerto melaksanakan program penanaman jagung di atas lahan seluas 3 hektar yang terletak di Dusun Randegan Desa Warugunung, Kecamatan Pacet, Selasa 21 Januari 2025.
Kegiatan ini memanfaatkan lahan milik perhutani yang sebelumnya tidak digunakan atau dikenal dengan istilah lahan tidur.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto. Setelah melakukan penanaman jagung, ia mengikuti acara tanam jagung serentak 1 juta hektare di seluruh Indonesia yang diselenggarakan secara daring.
"Salah satunya di Kabupaten Mojokerto melalui Polres Mojokerto menyumbangkan kurang lebih sekitar 32 hektare untuk penanaman jagung di lahan yang tidak produktif, artinya penanaman yang dikelola oleh teman-teman dari Dinas Pertanian tetap berjalan," kata Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto, kepada wartawan.
Acara terebut dipusatkan di Desa Karangmukti, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Subang, yang turut diikuti oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman, serta Ketua Gugus Tugas Pangan Polri Komjen Dedi Prasetyo.
Ihram menegaskan, kegiatan penanaman benih jagung sebagai bentuk dukungan terhadap program Asta Cita yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini menargetkan 1 juta hektar lahan pertanian jagung di seluruh Indonesia dan dilaksanakan secara serentak oleh jajaran Polri.
"Di Mojokerto masih ada puluhan hektare yang akan kita tanami (Jagung). Namun tidak bisa keseluruhan lahan selesai kita tanami dalam waktu tersebut. Nanti kita atur waktunya, agar setiap bulan ada kegiatan tanam jagung karena wilayah yang kita tanami ini adalah pegunungan, lahan tidak produktif," tegas Ihram.
Menurut Ihram, sinergisitas dengan berbagai pihak sangat penting juga diperkuat terutama dengan pemerintah daerah, TNI dan elemen masyarakat serta dinas terkait dalam menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan.
"Jadi saya titip kepada bapak Kepala Dinas (Pertanian) jangan sampai kita terkendala benih, jangan sampai kita terkendala pupuk. Dinas pertanian sudah mencarikan solusi bahkan akan ada akselerasi yang akan kita lakukan nanti
Ditambahkan Ihram, pihaknya bakal melakukan pemantauan intensif terhadap pertumbuhan tanaman hingga masa panen. Bahkan, mantan Kanit 5 Subdit I Dittipideksus Bareskrim Polri itu berjanji akan menindak tegas para tengkulak yang mempermainkan petani.
"Yang paling penting adalah pasca panen, jangan sampai ada oknum yang bermain yang selanjutnya kita sebut tengkulak. Saya pastikan kalau ada tengkulak, sampaikan kepada saya, akan saya sikat barang itu," kata Ihram.
Pada penanaman serentak tersebut, benih jagung yang ditanam adalah Bisi 18. Diperkirakan akan bisa dipanen dalam waktu kurang lebih tiga bulan. "Kita maksimalkan 3 bulan, kita akan panen,” tandas Ihram.,
Advertisement