Dua Wakil Indonesia Lolos Babak Final Indonesia Masters
Dua wakil Indonesia memastikan lolos ke final Indonesia Masters 2025 di Istora Senayan Jakarta, Sabtu, 25 Januari 2025. Dua wakil tersebut adalah tunggal putra Jonatan Christie dan ganda putra Fajar Alfian/Mohammad Rian Ardianto.
Ganda putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto sukses melangkah ke babak final Indonesia Masters 2025 usai mengalahkan wakil Thailand, Kittinupong Kedren/Dechapol Puavaranukroh dua set 21-14 dan 24-22 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu, 25 Januari 2025.
Start sangat baik dilakukan Fajar/Rian pada gim pertama. Mereka sudah berhasil memimpin dengan selisih empat poin pada skor 12-8. Keunggulan terus berlanjut hingga selisih lima poin dengan skor 19-14. Fajar/Rian dengan cepat merebut dua poin lagi untuk menuntaskan gim pertama dalam 19 menit.
Memasuki gim kedua saat saling berbalas angka, Fajar/Rian bahkan sempat tertinggal pada skor 5-6. Meski begitu, mereka segera mengembalikan kedudukan untuk memimpin tiga angka pada skor 10-7. Keunggulan tiga angka bertahan sampai interval dengan skor 11-8 saat lawan tak mampu mengembalikan pukulan deras yang dilancarkan Fajar.
Selepas jeda, performa agresif Fajar/Rian terus berlanjut yang banyak mengandalkan bola-bola cepat. Fajar/Rian masih mempertahankan keunggulan tiga poin pada skor 16-13.
Namun, ganda Thailand memberikan ancaman usai mendekat menjadi satu angka pada 15-16 hingga 16-17. Fajar/Rian mampu memperlebar jarak menjadi 19-17, tetapi skor justru mampu disamakan menjadi 19-19.
Situasi bahkan berbalik saat ganda putra Thailand mampu tiga kali mencetak game point pada 20-19, 21-20, dan 22-21. Smes keras Fajar dari jarak dekat akhirnya menghasilkan match point pertama bagi pasangan Indonesia. Smes keras bertubi-tubi dari Rian akhirnya menyudahi laga.
Sementara, tunggal putra Indonesia Jonatan Christie juga lolos ke final usai mengalahkan wakil Taiwan, Wang Tzu Wei. Lewat drama di akhir laga, kemenangan dua gim langsung akhirnya berhasil diamankan. Laga berakhir dengan kemenangan Jonatan pada skor 21-18, 24-22.
Start bagus Jonatan di awal laga yang berhasil memimpin tiga angka pada skor 6-3. Keunggulan bertahan sampai skor 10-6 saat dorongan bola dari Jonatan tidak terlalu keras dan hanya menempatkan bola di depan net mampu mengecoh lawan. Wang membalas dua poin beruntun, tetapi tekanan bertubi-tubi dari Jonatan akhirnya mencapai interval dengan keunggulan 11-8.
Selepas jeda Jonatan menambah satu poin lagi untuk memperlebar keunggulan menjadi empat poin. Namun, Wang menunjukkan gelagat kebangkitan usai berhasil menyamakan skor pada 13-13. Jonatan unggul lagi dua angka, tetapi disamakan lagi menjadi 15-15.
Dua kali pukulan Wang yang tidak melewati net memberikan angin segar terhadap Jonatan untuk menjauh pada 19-15. Game point pertama Jonatan akhirnya didapat dengan skor 20-17 setelah melepaskan smes terukur ke pojok belakang pertahanan lawan. Sempat kecolongan satu poin, kemenangan Jonatan datang karena angkatan bola dari Wang yang keluar.
Pada gim kedua, Jonatan harus tertinggal dengan skor 0-3 di awal laga. Upaya menyamakan kedudukan berhasil pada 7-7. Jonatan akhirnya balik memimpin hingga interval dengan skor 11-8 usai melepaskan smes keras menyilang.
Selepas jeda Wang Tzu Wei kembali mengancam dengan memperkecil skor menjadi 12-13. Jonatan merespons sangat baik usai menambah tiga angka untuk memperlebar jarak lagi pada 16-12.
Jonatan akhirnya mencapai match point pertama dengan keunggulan lima angka setelah melepaskan smes keras menyilang. Namun, Wang mampu mengejutkan usai berhasil menyamakan skor menjadi 20-20.
Kesalahan dari Wang sendiri yang membuat Jonatan kembali mencatatkan match poin pada 21-20. Tetapi Wang kembali membuat skor menjadi 21-21.
Jonatan mendapat match point ketiga pada 22-21, tetapi Wang belum menyerah usai kembali memaksa set point. Match point keempat lagi bagi Jonatan, lagi akhirnya selesai setelah kesalahan Wang dalam mengembalikan bola di depan net yang melebar keluar.
Jonatan Christie akhirnya kembali ke final Indonesia Masters lagi setelah edisi tahun 2023 yang saat itu keluar sebagai kampiun.
Advertisement