Dua Tersangka Panpel Arema FC Belum Ditahan
Dua tersangka kasus insiden Kanjuruhan, Abdul Haris dan Suko Sutrisno masih belum ditahan kendati sudah ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim, Selasa 11 Oktober 2022.
Setelah 12 jam pemeriksaan, kedua tersangka keluar dan kembali bersama masing-masing kuasa hukum.
“Hari ini pemeriksaan dinyatakan cukup, namun akan dilakukan pemeriksaan tambahan pada tersangka,” ujar Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto.
Hal ini, jelas Dirmanto, karena penyidik masih akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan pencocokan dengan alat bukti di lapangan.
“Jadi minggu depan kemungkinan akan dilakukan pemeriksaan tambahannya,” kata mantan Kabid Humas Polda Kalimantan Barat itu.
Dalam pemeriksaan tadi setidaknya ada 123 pertanyaan yang dilayangkan kepada Abdul Haris dan 42 pertanyaan kepada Suko Sutrisno terkait peran keduanya dalam laga yang menewaskan 132 korban jiwa itu.
Setelah dua tersangka, rencananya penyidik akan memeriksa empat tersangka yakni Ahmad Hadian Lukita selaku Direktur PT Liga Indonesia Baru, Kompol W selaku Kabag Ops Polres Malang, AKP H selaku Danki 3 Brimob Polda Jatim dan AKP BSA selaku Kasat Samapta Polres Malang di Mapolda Jatim, Rabu 12 Oktober 2022.
Seperti diketahui, Persebaya berhasil mengalahkan Arema FC dengan skor 3-2 dalam laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 1 Oktober 2022.
Buntut dari hasil tersebut, suporter Aremania kecewa dan meluapkan emosinya dengan turun ke lapangan untuk mendatangi pemain. Aparat pun mengamankan kondisi tersebut hingga muncul penembakan gas air mata.
Suporter panik dan terjadi desak-desakan menuju jalan keluar, hingga jatuh korban. Sedikitnya 131 orang meninggal akibat peristiwa tersebut. Suporter semakin marah dan melampiaskannya dengan merusak sejumlah kendaraan polisi dan fasilitas stadion, terutama di luar arena.
Dari kejadian tersebut polisi bergerak cepat untuk mengungkap kasus dan menetapkan enam tersangka dalam insiden tersebut.