Atasi Kemacetan, DPRD Desak Pemkot Buka Jalan Wiyung di Surabaya Barat
Pihak DPRD Kota Surabaya menyoroti lambannya pembukaan Jalan Wiyung, Kedurus, yang telah selesai diperlebar. Hingga kini akses jalan masih belum bisa dilintasi oleh masyarakat.
Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya, Achmad Nurdjayanto mendesak pemerintah kota untuk segera membuka akses jalan tersebut guna mengurangi kemacetan di kawasan tersebut.
Achmad menjelaskan, usai melakukan tinjauan di lokasi proyek, ia menyebut jalan sepanjang 500 meter itu harus segera dibuka. Pasalnya, keberadaan jalan tersebut manfaatnya cukup vital bagi masyarakat.
“Pelebaran jalan ini sebenarnya sudah rampung, jadi seharusnya bisa segera dioperasikan. Jika masih ada evaluasi rekayasa lalu lintas, bisa dilakukan uji coba terbatas pada jam-jam sibuk, sambil menyesuaikan pola lalu lintasnya,” ujar Achmad, Rabu 5 Februari 2025
Selain mendesak percepatan pembukaan jalan, politikus Golkar ini juga menyoroti keterlambatan pengerjaan proyek yang telah melewati batas waktu. Juga beberapa pekerjaan yang menurutnya masih belum sempurna.
“Kami di komisi sudah mengagendakan evaluasi proyek-proyek infrastruktur di Surabaya agar segera ditindaklanjuti. Pada tahun ini, kami akan terus memantau hasil evaluasi 2024 karena masih ada kendala dari kontraktor, konsultan, maupun dinas terkait,” tambahnya.
Meski demikian, Achmad mengapresiasi tujuan utama proyek ini dalam mengurai kemacetan di daerah Wiyung dan sekitarnya. Dirinya juga mendorong pengembang dan pelaku usaha di sekitar proyek untuk ikut mendukung, mengingat pelebaran jalan ini akan meningkatkan nilai properti yang ada.
“Pemerintah Kota sudah memberikan kemudahan akses. Nilai jual perumahan, ruko, dan perkantoran di sini pasti meningkat karena akses jalan yang lebih lancar dan bebas banjir,” katanya.
Terkait percepatan proyek, ia menyebut bahwa pinjaman utang yang direncanakan untuk proyek Jalur Luar Lingkar Barat (JLLB) dan Jalur Lingkar Dalam (JLD) bisa dijadikan opsi mempercepat pelebaran Jalan Wiyung.
“Informasi yang kami terima, utang ini untuk percepatan JLLB dan JLD. Tapi jalan ini juga perlu dipercepat agar koneksi dengan JLLB lebih optimal,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DADABM) Kota Surabaya, Adi Gunita, memastikan bahwa pengerjaan jalan telah rampung dan evaluasi telah dilakukan.
Salah satu kekurangan dalam evaluasi awal adalah minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU), tetapi kini telah diperbaiki. Kajian lalu lintas di kawasan tersebut juga telah disiapkan bersama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya.
“Tinggal peninjauan akhir saja. Kami akan agendakan dengan instansi terkait. Untuk kepastian pembukaan jalan, masih menunggu koordinasi lebih lanjut,” paparnya.
Adi juga menambahkan bahwa tahun ini Pemkot Surabaya juga akan melanjutkan pelebaran jalan sepanjang 500 meter dari titik yang ada. “Anggaran untuk pembangunan tambahan ini mencapai Rp25 miliar. Penyelesaiannya akan bergantung pada ketersediaan anggaran ke depan,” pungkasnya.
Advertisement