DMI Surabaya Larang Dakwah Berbau Politik Praktis di Masjid

Indonesia mulai menyambut pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, artinya praktik kampanye dalam menggaet suara masyarakat sudah gencar dilakukan. Dalam praktiknya, beberapa kali tempat ibadah menjadi salah satu media kampanye baik sebelum maupun saat masa kampanye.

Menanggapi itu, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Surabaya Arif Afandi melarang adanya dakwah atau kegiatan yang berbau politik praktis.

"Kami tidak ada kaitan dengan politik. Sekarang masyarakat sudah maju menuju politik rasional dan janganlah semua politisi atau orang berkontestasi menjadikan masjid sebagai mainan. Kami menjaga itu semua jangan sampai negeri ini terpecah belah," kata Arif Afandi usai melakukan pertemuan dengan Pengurus PCNU Surabaya di Surabaya, Sabtu 14 Juli 2023.

Ia meminta agar seluruh khatib atau pendakwah di Surabaya agar memberikan materi dakwah yang mencerahkan, serta sesuai dengan kondisi masyarakat setempat.

Oleh karena itu, DMI akan melakukan perekrutan dan pelatihan khatib yang akan direkomendasikan ke masing-masing masjid yang ada.

"Jangan sampai apa yang disampaikan khatib tidak sesuai permasalahan di lapangan. Kami ingin khatib paham situasi psikologis dan sosiologis tempat mereka berdakwah," pungkas Arif Afandi.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua PCNU Surabaya, KH Umarsyah. Menurutnya, pola dakwah yang disampaikan khatib harus lebih halus, utamanya memberikan kenyamanan dan bebas dari unsur politik praktis.

"Kalau politik kebangsaan masih. Dakwah ini harus menekankan menanamkan kecintaan terhadap Indonesia," kata Umar.

Pihaknya berencana akan melakukan talent scouting untuk mencari bibit khatib baru melalui sebuah audisi yang kemudian akan diberikan pelatihan memberikan dakwah yang sesuai kalangan milenial, usia produktif maupun masyarakat secara luar.

"Sekaligus kami akan memanfaatkan teknologi informasi (medsos), yang sudah baik banyak tapi akan kami perbaiki terus. Kami harapan, akhir tahun sudah bisa buka layanan dakwah yang bisa memberi kenyamanan, bisa memberi solusi terkati permasalahan yang aktual," pungkasnya.