Dituduh Aniaya Mantan Pacar, Ini Tanggapan Antony

Pemain sayap Manchester United sedang diselidiki oleh polisi setelah mantan pacarnya menuduh eks pemain Ajax itu melakukan penganiayaan, merusak implan payudaranya dan mematahkan jarinya.

Gabriela Cavallin sebelumnya telah melontarkan tuduhan terhadap Antony. Kini dia membuat tuntutan baru terhadap mantan bintang Ajax tersebut.

Cavallin mengatakan kepada media di Brasil UOL, tentang sebuah insiden pada tanggal 15 Januari. “Saya tidak ingat persis tentang apa pertikaian itu, tapi itu adalah seseorang yang pernah bersama saya bertahun-tahun yang lalu. Dia meninju dada saya dan (implan) silikon saya terbalik.”

“Kemudian saya pulang ke Brasil untuk menjalani operasi penggantian prostesis. Dia berkata: 'Aku tidak bermaksud menyakitimu, itu tidak disengaja, itu bukan pukulan, aku hanya mendorongmu, aku hanya menahanmu ke dinding’. Dia mengatakan seperti itu,” ujarnya.

Dia menambahkan, bahwa pertengkaran dengan Antony pada tanggal 8 Mei berakhir dengan sang pemain mematahkan jarinya.

“Antony mengunci pintu rumah dan tidak membiarkan saya keluar dan jari saya terluka, semuanya terluka. Dia merusak barang-barangku, mengambil pasporku.”

DJ dan influencer berusia 23 tahun ini mengatakan ada sejumlah serangan antara Juni 2022 hingga Mei 2023, termasuk Antony yang mengancam akan melemparkannya dari mobil yang bergerak saat dia sedang hamil.

Polisi di Sao Paulo sedang menyelidiki tuduhan tersebut, sementara Polisi Greater Manchester mengonfirmasi kepada Telegraph Sport lewat pernyataan resmi yang berbunyi: “Polisi Greater Manchester mengetahui tuduhan yang dibuat dan penyelidikan terus dilakukan untuk mengetahui keadaan seputar laporan ini. Kami tidak akan berkomentar lebih jauh saat ini.”

Antony memposting pernyataan di Instagram pada Senin, 4 September 2023 malam yang menyangkal tuduhan tersebut. “Untuk menghormati penggemar, teman, dan keluarga saya, saya merasa berkewajiban untuk berbicara secara terbuka tentang tuduhan palsu dari yang mengaku menjadi korbannya,”

“Sejak awal saya telah menangani masalah ini dengan serius dan penuh hormat, memberikan klarifikasi yang semestinya kepada otoritas kepolisian. Pemeriksaan polisi dilakukan dengan alasan keadilan, dan oleh karena itu saya tidak dapat mengumumkan isinya kepada publik.”

Antony yakin bahwa tuduhan tersebut salah dan banyak bukti yang akan dihasilkan menunjukkan bahwa dirinya tidak bersalah atas tuduhan yang dibuat. “Hubungan saya dengan Ibu Gabriela kacau, dengan serangan verbal dari kedua belah pihak, namun saya tidak pernah melakukan agresi fisik apa pun.”

“Setiap kali, baik dalam kesaksian atau wawancara, dia menyajikan versi tuduhan yang berbeda.”

“Oleh karena itu, saya menyangkal tuduhan yang dibuat dan menginformasikan bahwa saya tetap siap membantu pihak berwenang Brasil untuk mengklarifikasi apa yang diperlukan. Saya percaya penyelidikan polisi yang sedang berlangsung akan mengungkap kebenaran bahwa saya tidak bersalah.”