Dikabarkan Tak Betah, Manchester United Rayu Edinson Cavani

Setelah asisten pelatih Timnas Uruguay Mario Rebollo menyerukan agar Edinson Cavani meninggalkan Manchester United di musim panas mendatang, klub berjuluk Setan Merah itu langsung gerak cepat merayu Cavani agar bersedia bertahan semusim lagi.

Edinson Cavani direkrut Manchester United pada musim panas tahun lalu secara gratis setelah tak melanjutkan kariernya bersama PSG. Kala itu Edinson Cavani mendapat kontrak berdurasi satu tahun dari klub yang bermarkas di Old Trafford.

Namun, menjelang kompetisi Premier League 2020/2021 berakhir, masih belum ada kesepakatan soal kontrak baru antara Edinson Cavani dengan pihak klub. Prinsipnya, jika tak ada perubahan, bisa dipastikan Cavani bakal berstatus bebas transfer pada akhir musim nanti.

Seperti dilansir Daily Mail, Manchester United via direktur sepak bola baru mereka, John Murtough serta wakil petinggi Ed Woodward bertemu Cavani pada Selasa 30 Maret 2021 kemarin.

Kedua representasi petinggi klub itu berusaha membujuk Cavani agar mau bertahan di Manchester United setidaknya semusim lagi, meski detail penawaran kontrak anyar yang disodorkan Manchester United masih belum diketahui.

Sementara itu, Cavani disebut-sebut menyadari jika posisinya terancam karena Ole Gunnar Solskjaer berniat merekrut striker baru pada musim panas nanti. Karena keberadaan penyerang baru yang didatangkan Manchester United bakal berpengaruh terhadap kesempatan bermain yang ia dapatkan di musim depan.

Bagi Cavani, tentu bukan pilihan ideal untuk bertahan dengan kemungkinan seperti itu. Karena dengan tak bermain secara reguler di level klub, ia bisa kehilangan kesempatan dipanggil Timnas Uruguay.

Sebelumnya, ayah Cavani juga menyebutkan bahwa anaknya itu diklaim tak betah bermain untuk Manchester United menyusul sanksi yang dijatuhkan federasi sepak bola Inggris atau FA berkaitan dugaan pernyataan rasisme, di mana Edinson Cavani menuliskan kalimat ‘Gracias Negrito’ yang diunggah di Instagram pribadinya.

Kalimat tersebut dianggap FA sebagai pelecehan rasial karena kata negrito memiliki arti negro dalam Bahasa Inggris.