Dokter KONI Jatim Meninggal Karena Covid-19

Kabar duka terus berdatangan di tengah pandemic virus corona atau Covid-19, kini Pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur, dr Wardy Azhari Siagian dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter Rumah Sakit Khusus Infeksius (RSKI) Universitas Airlangga, Surabaya, Minggu 4 Juni 2021 pukul 10.30 WIB.

Kabar ini disampaikan langsung oleh Humas KONI Jawa Timur, Rahmat Adhy Kurniawan melalui grup Whatsapp Pokja Kompor (Kelompok Jurnalis Olahraga). “INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROJI’UUN… TELAH MENINGGAL DUNIA DR WARDY, PADA TGL 04 JULI 2021 JAM 10:30 WIB DI RUMAH SAKIT RSKI-UNAIR… SEMOGA ALMARHUM HUSNUL KHOTIMAH, DIAMPUNI SEMUA DOSA DAN KESALAHANNYA… AAMIIIN AAMIIIN YAA RABB,” tulis pria yang akrab disapa RAK itu.

Wardy memang sejak minggu lalu tanggal 28 Juni sudah dinyatakan terpapar Covid-19 ketika menjalani pemeriksaan swab rutin di Lantai 2 Gedung KONI Jatim. Tak hanya Wardy, istrinya, dan satu dari tiga anaknya juga dinyatakan positif.

Pasca positif ia kemudian langsung menyampaikan pesan kepada seluruh rekannya melalui grup Whatsapp.

Assalamu'alaikum. Teman teman Saya, istri dan 1 anakku dinyatakan positif covid -19.

Seandainya Allah SWT punya kehendak lain.

Ijinkanlah selagi saya masih bisa berkomunikasi.

Dengan segala kerendahan hati saya memohon maaf sebesar besarnya kepada seluruh teman teman. Bila ada kesalahan baik saya sengaja maupun tidak sengaja menyakiti hati teman teman.

Dan bila selama berhubungan, saya berhutang uang, tolong saya dikabari agar bisa saya selesaikan.

Sekali lagi saya mohon maaf sebesar besarnya,

Terima kasih...

Karena positif, lulusan Fakultas Kedokteran Unair itu beserta istri langsung menjalani perawatan di RSKI Unair. “Mulai Senin masuk RS, tapi tiga hari masih minta tolong aku bawain ini itu. Baru hari Rabu itu masuk ICU sampai sekarang,” ungkap pengurus KONI kepercayaannya Sutomo.

Pria yang akrab disapa Chamim itu mengatakan, jika Wardy memang memiliki komorbid diabet. Namun apakah itu penyebab kematiannya ia tidak bisa memastikan.