Cara Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam
Tahun Baru Islam 1 Muharam, jatuh pada Minggu, 7 Juli 2024, hari ini. Umat Muslim memiliki sejumlah aktivitas berbeda dalam memperingati 1 Muharram.
Kalender Hijriah
1 Muharam adalah tanggal pertama dalam 12 bulan di kalender Islam. Selain Muharam, 11 bulan lain adalah Safar, Rabiul Awal, Rabiul Thani, Jamadil Awal, Jamadil Thani, Rajab, Sya'ban, Ramadan, Syawal, Zulkaidah dan Zulhijjah.
Kalender ini diformulasikan sebagai kalender baku pertama kali di masa Kalifah Umar bin Khattab. Ia membentuk dewan khusus yang menyusun Kalender Hijriah sebanyak 12 bulan sesuai dengan tuntunan Al Quran dan memulai dengan peristiwa hijrah atau mengungsinya Nabi dari Makkah ke Madinah, akibat serangan kaum Quraisy.
Peristiwa Karbala
Setidaknya ada dua hal penting yang banyak diperingati selama Muharam. Kejadian hijrah Nabi Muhammad menjadi tonggak penting dalam melakukan refleksi perjalanan Islam dan kemudian kualitas ibadah sebagai manusia dan sebagai Muslim selama setahun terakhir.
Hal penting selanjutnya dikutip dari laman UMY, adalah peristiwa besar meninggalnya cucu Nabi Muhammad, Husein bin Ali bin Abu Thalib, yang dikenal dengan peristiwa Karbala. Husein meninggal dalam perang melawan pasukan Yazin bin Muawiyah pada 10 Muharram 680 Masehi.
Peringati Muharram
Dua hal penting itu menjadi dasar peringatan 1 Muharam terutama bagi Muslim di Indonesia. Di Bengkulu dan Sumatera Barat dikenal tradisi yang disebut Tabot atau Tabuik dalam memperingati Tahun Baru Islam Muharam.
Sejumlah literatur menyebut Karbala menjadi peristiwa yang banyak diperingati Muslim Syiah sedangkan hijrah Nabi banyak diperingati oleh Muslim Sunni. Karbala adalah peringatan atas meninggalnya cucu Nabi Muhammad, Husein.
Pakar Hubungan Internasional di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Surwandono menyebut Tabot atau Tabuik tidak berkaitan dengan ajaran Syiah. Menurutnya tradisi itu muncul sebagai bagian kearifan lokal yang berbeda dengan peringatan Syiah. "Tabot adalah budaya yang tidak berkaitan dengan agama apapun. Adalah budaya yang bersifat inklusif. Berbeda dengan Karbala," katanya.
Puasa Asyura
Banyak Muslim memperingati Tahun Baru Islam Muharam dengan berpuasa sunah. Sebagai bagian dari ibadah baik untuk menandai awal tahun yang baru dalam Islam.
Terdapat anjuran puasa Asyura selama 10 hari. Dilansir dari laman Muslim, Nabi berpuasa Asyura untuk memperingati upaya Nabi Musa menyelamatkan kaumnya dari bengisnya Raja Firaun.
Advertisement