Bupati Banyuwangi Dukung Kebijakan Elpiji 3 Kg Bisa Dijual Pengecer
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyambut baik kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang mengizinkan elpiji 3 kg dijual pedagang eceran. Kebijakan presiden ini untuk memberi kesempatan pedagang eceran berproses menjadi sub- pangkalan.
Ipuk menyampaikan ihwal ini saat mengecek distribusi elpiji 3 kg di sejumlah pangkalan dan penjual eceran gas melon, Rabu 5 Februari 2025.
"Kami berterima kasih dan menyambut baik Bapak Presiden yang memberi kesempatan pedagang eceran kembali berjualan elpiji 3 kg," jelasnya.
Data yang diterima Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Banyuwangi, tidak terjadi antrean maupun gejolak terkait elpiji 3 kg di Banyuwangi baik di pangkalan maupun pengecer elpiji melon.
Selama ini, menurut Ipuk, pedagang eceran menjadi garda terdepan distribusi tabung gas subsidi. Berjualan gas eceran juga menjadi salah satu sumber pendapatan bagi penjual yang merupakan pelaku UMKM.
"Dengan diberikannya kesempatan untuk tetap berjualan sambil berproses menjadi sub pangkalan, merupakan jalan keluar yang sangat baik bagi para pedagang pengecer juga warga yang membeli," tegasnya.
Ipuk menegaskan, Pemkab siap memfasilitasi para pengecer gas yang kerap disebut gas melon itu dalam mengurus NIB (nomor induk berusaha) untuk menjadi sub pangkalan. Saat ini di Banyuwangi terdapat 23 agen dan 2045 pangkalan elpiji 3 kg. Dengan jumlah pengecer mencapai belasan ribu di seluruh penjuru Banyuwangi.
Salah satu penjual eceran elpiji 3 kg, Ferda Meliana, mengatakan, dirinya telah belasan tahun menjadi penjual elpiji 3 kg. Saat ini dia memiliki 20 tabung gas yang biasanya habis terjual dalam beberapa hari.
"Langganan saya toko kanan kiri ini. Kasihan kalau saya tidak berjualan mereka harus jauh membeli gasnya," jelas pedagang di Pasar Sempu ini.
Dia menyambut baik kebijakan pemerintah untuk mengalihkan toko eceran menjadi sub pangkalan. Namun dia membutuhkan waktu untuk menyiapkan persyaratannya.
Pemilik pangkalan elpiji 3 kg di wilayah Kecamatan Sempu, Eko Saputro, mengatakan, sangat terbantu dengan adanya penjual eceran. Dia sendiri sudah berjualan sejak peralihan minyak tanah menjadi gas subsidi. Saat ini ada 30 penjual gas melon eceran yang ada di bawahnya.
"Rata-rata penjual eceran membeli 7-10 tabung tiap hari. Adanya para pedagang eceran sangat membantu kami dalam menjalankan usaha ini. Intinya semua saling diuntungkan," ujarnya.
Advertisement