Bulan Syawal, Saat Evaluasi Nyata Ibadah Ramadhan

Ketua Majelis Tablig PP Muhammadiyah Faturrahman Kamal, mengatakan, hadirnya Ramadhan menjadi momentum terbaik dalam membangun ulang akhlak seseorang. Dengan semakin baiknya akhlak seseorang maka akan berpengaruh dalam pola kehidupannya.

“Kalau orang itu karakternya buruk maka perlu dipertanyakan amalannya, apakah sudah benar atau belum,” ujar Faturrahman, pada Halal Bihalal Online Keluarga Besar Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Lebih Lanjut, Fathurrahman mengatakan Ramadhan menjadi momentum mendekatkan diri hamba kepada Tuhannya. Karena Ramadan merupakan masa di mana manusia menahan godaan hawa nafsu untuk meningkatkan derajatnya.

“Ketika kita menghindari dunia maka disitulah terjadi peristiwa ta’ali dan disitulah Allah akan dekat dengan hamba-Nya,” kata dia.

Terkait ibadah, ia mengatakan bukan hanya sekedar ibadah mahdhah saja namun lebih dari itu. Setiap aktivitas yang dilakukan dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah, maka hal itu merupakan bagian dari ibadah.

Memberikan sambutan dalam acara tersebut, Rektor UMS, Sofyan Anif, mengatakan, momentum Ramadan merupakan momentum umat manusia untuk meningkatkan karakter yang disiplin dan karakter yang taat dalam beragama. Sehingga meski Ramadan telah usai, produktifitas Ramadan akan tetap senantiasa menempel dalam diri.

“Saya berharap bulan Ramadan kemarin dapat meningkatkan iman kita,” ujar Sofyan.