Bongkar Ijazah Jokowi Palsu, Gelar Dokter Tifa Tak Diakui Kampus

Doktor Tifauzia Tyassuma, yang viral dengan akun bernama dokter Tifa, disorot lantaran membuat analisis perbedaan wajah Presiden Jokowi ketika muda dan tua. Dia juga mengomentari soal dugaan ijazah palsu milik Presiden Jokowi keluaran Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Almamater tercinta UGM, memiliki tradisi menuliskan nama lulusannya, dengan tulisan indah, seperti tertera pada ijazah saya," ujarnya.

Dokter Tifa merasa heran lantaran pada ijazah Presiden Indonesia itu namanya ditulis dengan model tulisan berbeda.

"Heran saja, lulusan dengan nama Joko Widodo, mengapa ditulis namanya secara sembarangan. Apakah UGM tidak tahu, pemilik ijazah ini kelak bakal jadi Presiden ya?" sambung dokter Tifa.

Ia bahkan menantang Rektor UGM, Prof Ova Emilia untuk hadir di persidangan, Selasa 18 Oktober 2022, dengan harapan perkara ijazah palsu ini dapat segera tuntas.

Dokter Tifa menganalisa ijazah Presiden Jokowi dari UGM palsu, meski pihak kampus sudah menjamin ijazah itu asli. (Foto: Twitter)

UGM Jamin Ijazah Presiden Jokowi Asli

Seperti diberitakan Ngopibareng.id sebelumnya, Presiden Jokowi telah digugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus) atas dugaan penggunaan ijazah palsu. Orang nomor satu Indonesia itu diduga menggunakan ijazah palsu dalam Pilpres 2014 dan 2019. Gugatannya telah terdaftar dengan nomor perkara: 592/Pdt.G/2022/PN Jkt.Pst. Penggugatnya ialah penulis buku Jokowi Undercover, Bambang Tri Mulyono.

Masalahnya, Bambang Tri Mulyono dan Sugi Nur Raharja alias Gus Nur saat ini jadi tersangka penodaan agama. Hal ini terkait konten YouTube berjudul "GUS NUR : MUBAHALAH BAMBANG TRI DI BAWAH AL-QUR'AN -BLOKO SUTO - SEKARANG SIAPA YG PENDUSTA ? PART 1". Podcast ini membahas soal dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi.

UGM telah menjamin Presiden Jokowi memiliki ijazah asli lulusan S1 Fakultas Kehutanan. Ijazah Jokowi itu dikeluarkan pada 5 November 1985, dan ditandatangani oleh Dekan UGM Prof Dr Soenardi Prawirohatmodjo dan Rektor UGM Prof DR T Jacob, sebagaimana tertulis pada pernyataan resmi Kominfo.

Dokter Tifa Disebut Bukan Lulusan Program Doktor STF Driyarkara Jakarta

Mirisnya, giliran ijazah dokter Tifa sendiri yang diklaim palsu. Staf Khusus Menteri Keuangan Prastowo Yustinus mengunggah pernyataan tentang status dokter Tifa. Dalam info profil di akun Twitter miliknya @DokterTifa, tertulis dirinya sebagai kandidat doktoral. Dia juga disebut-sebut menyandang gelar doktor filsafat dari Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara, Jakarta.

"Saya sebagai Ketua Ikatan Alumni STF Driyarkara (IKAD) meneruskan pengumuman pengurus STF Driyarkara. Saudari @DokterTifa, bukan lulusan Program Doktor STF Driyarkara sebagaimana diberitakan beberapa media. Yang bersangkutan pernah ikut Program Matrikulasi dan tidak selesai. Terima kasih," katanya melalui akun Twitter, @prastow.

Staf Khusus Menteri Keuangan Prastowo Yustinus mengunggah pernyataan tentang status dokter Tifa. (Foto: Twitter)

Prastowo pun mengunggah surat pernyataan yang dikeluarkan Program Pascasarjana STIF Driyarkara, yang diteken Direktur Karlina Supelli, dan Ketua STF Driyarkara, Thomas Hidya Tjaya, tertanggal 10 Oktober 2022. Salah satu isinya menyatakan, dokter Tifa tidak pernah mendapatkan gelar doktor dari STF Driyarkara.

"Dr Tifauzia Tyassuma hanya pernah mengikuti Program Matrikulasi Filsafat tahun anggaran 2018/2019 di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, tetapi tidak selesai karena yang bersangkutan tidak mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh para dosen sebagai syarat kelulusan Program Matrikulasi," demikian pengumuman tersebut.

Surat pernyataan dikeluarkan Program Pascasarjana STIF Driyarkara Jakarta menyatakan, dokter Tifa tidak pernah mendapatkan gelar doktor dari STF Driyarkara. (Foto: Twitter)

Foto Wisuda Gibran Rakabuming Raka Minta Dianalisa Dokter Tifa

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, turut meminta dokter tifa untuk menganalisa fotonya saat wisuda di luar negeri. Seperti diketahui, putra sulung Presiden Jokowi ini melanjutkan sekolah setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Orchid Park Secondary School, Singapura, pada 2002.

Selanjutnya, Gibran Rakabuming Raka lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS), 2007. Ayah Jan Ethes dan La Lembah Manah ini melanjutkan studinya ke program Insearch di University of Technology Sydney (UTS Insearch), Sydney, Australia hingga lulus pada 2010.