BHS Dorong Revitalisasi Depo Ikan Sidoarjo Jadi Pusat Ekonomi
Depo Pemasaran Ikan di Jalan Lingkar Timur, Sidoarjo, dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan wisata bahari. Hal ini disampaikan Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono (BHS), saat melakukan kunjungan kerja ke lokasi tersebut.
Dalam dialog bersama nelayan, BHS menyoroti pentingnya penataan dan pengelolaan depo secara profesional agar mampu menjadi sentra industri perikanan yang modern dan menarik bagi wisatawan.
"Depo ini punya tempat pelelangan ikan, dermaga kapal, semua potensi dasar sudah ada. Tapi kalau kondisinya becek, kumuh, dan minim penerangan, siapa yang mau datang? Harus ditata kembali," kata BHS yang juga Dewan Pakar DPP Partai Gerindra, Sabtu 14 Juni 2025.
Ia menekankan, sektor perikanan memiliki multiplier effect besar terhadap ekonomi lokal. Menurutnya, satu komoditas ikan saja dapat menggerakkan berbagai sektor lainnya, mulai dari kuliner hingga pertanian.
“Ketika ikan masuk ke pasar, kemudian ke restoran, nilai jualnya meningkat. Dan ketika orang makan ikan, mereka juga beli nasi, sayur, sambal, ini semua menggerakkan ekonomi,” jelasnya.
BHS mendorong agar pasar ikan kembali dikelola oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) sebagaimana sebelumnya. Agar pengelolaan lebih terstruktur dan memiliki alokasi anggaran untuk perawatan rutin.
“Saya sudah sampaikan langsung kepada Pak Bupati Subandi. Kalau pasar ini dikelola dengan baik, bisa menjadi pusat rekreasi kuliner ikan dan wisata belanja ikan segar. Bahkan bisa terhubung dengan wisata religi ke Makam Dewi Sekardadu,” imbuhnya.
Sebagai bentuk komitmen nyata, BHS juga mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk menambah fasilitas pendukung seperti cold storage dan subsidi bahan bakar bagi nelayan. Hal ini bertujuan agar daya tampung dan distribusi hasil laut lebih optimal.
"Jika sekarang tangkapan nelayan 24 ton per hari, dengan cold storage tambahan, kapasitas bisa meningkat jadi 25 ton. Sidoarjo bisa menjadi pusat perikanan terbesar di Jawa Timur," ujarnya optimistis.
BHS juga menyinggung pentingnya mengangkat budaya lokal seperti tradisi Nyadran menjadi agenda budaya berskala internasional untuk mendongkrak pariwisata bahari Sidoarjo.
Dalam kunjungan tersebut, BHS turut memberikan bantuan dua unit mesin perahu kepada nelayan sebagai bentuk dukungan langsung terhadap keberlangsungan mata pencaharian mereka.
Ahmad, perwakilan nelayan yang hadir, menyampaikan apresiasi atas perhatian tersebut.
“Kami senang ada wakil rakyat yang benar-benar turun ke lapangan dan mendengarkan kami. Semoga pemerintah daerah juga makin peduli,” ujarnya.
Advertisement