Benny Panjaitan Panbers, Seperti Ini Kondisinya Sekarang
Benny Panjaitan Panbers,
Seperti Ini Kondisinya Sekarang.
Pentolan group band legendaris Panbers asal Surabaya, Benny Panjaitan, saat ini tergolek lemah di rumahnya di Jakarta. Dokter sudah angkat tangan. Badannya tinggal kulit dan tulang.
Sahabat Benny Panjaitan, produser Harpa Record Jakarta, Handoko Kusumo, mengatakan sakit stroke yang diderita Benny cukup lama. Sudah tahunan. "Padahal Bang Ben tidak merokok dan fisiknya bagus," ujar Handoko kepada ngopibareng.id kemarin.
Beredar foto di medsos Benny Panjaitan saat sehat dan kondisi sakitnya yang sekarang. Cuma tergolek di ranjang. "Kasihan Bang Ben. Semoga Tuhan memberi jalan yang terbaik untuknya," ujar Handoko.
Panbers Band singkatan dari "Panjaitan Bersaudara". Group ini didirikan tahun 1969 di Surabaya. Beranggotakan empat personil kakak beradik putra dari Drs. J.M.M. Pandjaitan, S.H, (Alm). Ayahnyan seorang bankir, berdarah Batak. Sebelum hijrah ke Jakarta, anak2 Panjaitan ini ngeband di usia remaja di Palembang. Ini karena ayahnya waktu itu pindah jadi Direktur BRI Palembang.
Keempat personil ini, Hans Panjaitan (guitar), Benny Panjaitan (vokalis dan rhythm guitar), Doan Panjaitan (bas) dan Asido Panjaitan (drum). Pertama tampil di Jakarta tahun 1970. Konser di Istora Senayan Jakarta bareng Koes Plus.
Tahun 70-an itu langsung terkenal lagu-lagu Panbers. Seperti Bye Bye, Jakarta City Sound, Akhir Cinta, Hanya Semusim Bunga dan Hanya Padamu.
Paling ngehits hingga empat dekade antara lain: Gereja Tua, Akhir Cinta, Cinta dan Permata, Kami Cinta Perdamaian, Indonesia My Lovely Country, Akhir Cinta, Jakarta City Sound, Haai, dan Terlambat Sudah dan banyak lagi.
Handoko yang pernah merekam empat album Panbers Band di bawah lebel Harpa Record ini berharap, Benny Panjaitan segera sembuh. "Atau semoga Tuhan memberinya jalan yang terbaik. Kita semua ikhlas demi kebaikan Bang Ben," ujarnya. (dmr)
Advertisement