Bejo, Buaya Muara Umur 38 Tahun Dievakuasi dari Mojokerto

Sariati 71 tahun, warga Desa Trawas, Kecamatan Trawas memelihara buaya muara selama 38 tahun terakhir. Kini buaya peliharaannya telah dievakuasi oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jatim. Sebabnya, Sariati khawatir, buayanya yang semakin besar, akan lepas bila kolamnya banjir.

Proses evakuasi sendiri berlangsung pada Rabu, 9 Maret 2022. Petugas BKSDA Jatim mengambil buaya dari kolam penangkaran belakang rumah Sariati, pada pukul 16.00 WIB.

Proses evakuasi berlangsung selama 30 menit. Dibantu warga petugas BKSDA Jatim berusaha menjerat leher buaya dengan tali tampar. Setelah itu petugas turun ke kolam penangkaran untuk membungkam mulut buaya dengan lakban hitam.

Lantai kolam yang licin membuat petugas sedikit kesulitan untuk menjinakkan reptil sepanjang 1,8 meter itu. "Kebetulan ada sedikit kendala karena kondisi mulai sedikit hujan. Buaya di dalam kolam kondisinya berlumut agak licin," kata Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Jatim, Fajar Dwi Nur Aji kepada wartawan.

Tak hanya itu tingkah buaya yang agresif membuat dia kewalahan untuk mengevakuasi buaya muara tersebut. "Kalau perlahan memang ada, karena satwa liar memang agresif," ujarnya.

Menurut Fajar, buaya muara itu memiliki berat sekitar 30 kilogram (kg), dan berusia 38 tahun. Sayangnya dia belum mengetahui jenis kelamin buaya tersebut. "Kalau menurut informasi pemilik usianya 38 tahun, beratnya sekitar 30 kg. Kalau jenis kelamin belum diketahui," tegasnya.

Dari hasil pemeriksaan, buaya muara itu dalam kondisi sehat, tidak ditemukan cacat ataupun luka di bagian tubuhnya. "Sementara kami bawa ke kandang transit satwa BKSDA Jatim agar dapat diobservasi sebelum dilakukan tindakan lainnya," ucapnya.

Pihak BKSDA Jatim juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memelihara satwa yang dilindungi tanpa izin. Selain itu, mereka berpesan untuk selalu berkomunikasi dengan BKSDA Jatim terkait satwa yang dilindungi.

Sebelumnya diketahui jika Sariati memelihara buaya muara dari peninggalan mendiang suaminya. Buaya yang dirawat sejak kecil itu, kini agresif. Sariati juga khawatir buaya akan lepas jika kolam yang jadi kandang buaya, banjir akibat hujan.