Begandring Keliling, Gus Muhdlor Tampung Keluhan Pelaku UMKM
Memasuki masa transisi menuju New Normal, Bakal Calon Bupati (Bacabup) Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) kembali menggelar kunjungan ke sejumlah wilayah. Kunjungan bertajuk Begandring Keliling ini, selain mengunjungi sejumlah komunitas juga berdialog menampung keluhan paguyuban usaha rumahan (home industry).
Kali ini, Gus Mudlor mendatangi industri rumahan barang-barang rumah tangga (alat masak) dan bola plastik yang ada di Desa Kesambi, Kecamatan Porong, Sidoarjo. Di kedua home industry itu, Gus Muhdlor bertemu dengan beberapa pemilik usaha yang tergolong dalam Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) itu.
"Kunjungan saya ini untuk melihat geliat UMKM yang mulai berjalan kembali usai berakhirnya penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Saya ingin mengetahui kondisi UMKM yang terdampak Covid 19 dari sekitar 260.000 UMKM di Sidoarjo," ujar Gus Muhdlor, Sabtu, 20 Juni 2020 di sela-sela bertemu para pelaku UMKM itu.
Selain itu, alumni Unair Surabaya ini mengungkapkan jika dirinya terpilih menjadi Bupati Sidoarjo bakal memperhatikan UMKM. Menurutnya, perhatian itu bakal diberikan tidak hanya soal pinjaman untuk pengembangan usaha, tetapi juga bakal ikut terlibat dalam promosi produk.
Advertisement
"Termasuk produsen barang-barang rumah tangga dan bola plastik ini, promosinya masih manual. Yakni dengan sistem door to door. Sehingga ruang gerak promosinya masih terbatas. Ini seharusnya ada campur tangan pemerintah dalam promosi dan pembinaan. Misalnya melalui Disperindag maupun Dinas Koperasi dan UKM," tegasnya.
Sementara salah seorang pengusaha, Muhammad Isman mengaku dampak pandemi Covid-19 membuat usahanya hampir gulung tikar. Alasannya, selama 3 bulan lebih usahanya tidak bisa beroperasi sama sekali. Hal itu disebabkan adanya penutupan jalur distribusi ke sejumlah kota tujuan. Barang yang sudah diproduksi tidak bisa dipasarkan.
"Biasanya menjelang lebaran dalam sebulan bisa kirim 4.000 panci dan alat masak lainnya. Tetapi selama puasa tidak bisa kirim sama sekali," ungkapnya.
Karena itu, Isman berharap dibukanya kembali jalur-jalur distribusi barang-barang produksinya. Hal itu diharapkan bisa mengembalikan usahanya secara bertahap. Apalagi, untuk recovery semua jenis usaha tidak mudah.
"Kami berharap ada sejumlah pihak, baik pemerintah maupun swasta mau membantu memberi stimulus modal untuk menormalkan kembali produksi seperti semula. Usaha kami ini, di masa orde baru merupakan masa keemasan usaha yang kami geluti. Karena pemerintah melalui BUMN beberapa kali memberi stimulus modal usaha berupa pinjaman lunak," tandasnya.
Advertisement