BBM Subsidi Naik, Buruh Jatim Ngirit

Para buruh di Jawa Timur (Jatim) menyebut kenaikan BBM subsidi mempengaruhi kondisi perekonomian. Mereka harus benar-benar memikirkan uang yang dikeluarkan, agar seluruh kebutuhan tercukupi.

Diketahui, ribuan buruh mendatangi Kantor Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Jalan Pahlawan, Surabaya, pada Senin, 9 September 2022. Melalui unjuk rasa itu, mereka meminta pemerintah pusat kembali menurunkan BBM subsidi. 

Salah satu massa aksi, Bambang Edi mengatakan bahwa pasca kenaikan BBM subsidi kehidupan buruh bertambah berat. Sebab, hal itu berdampak juga kepada kenaikan harga kebutuhan lainya.  

Di sisi lain, kata Bambang, kenaikan harga BBM subsidi tidak diikuti dengan naiknya Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK). Padahal, kebutuhan setiap harinya menjadi semakin mahal.

“Yang dirasakan buruh sekarang sangat berat, karena gaji nggak naik, sementara apa-apa naik. Jadi sangat meresahkan kita semua,” kata Bambang, ketika ditemui di titik aksi.

Buruh dari PT Jaya Baya Raya, Surabaya tersebut harus benar-benar membagi uang gajinya dalam satu bulan. Apabila tidak, bisa dipastikan akan kesulitan saat menjelang akhir bulan.

“Akhirnya ya ngirit, ya sulit. Soalnya semua harga kebutuhan naik,” jelasnya.

Oleh karena itu, Bambang berharap agar Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa memenuhi tuntutan para buruh. Yakni dengan kembali menurunkan harga BBM subsidi.

Sementara itu, buruh asal Pasuruan, Wahyudi mengungkapkan keresahan yang sama. Ia mengatakan, Kenaikan harga BBM subsidi yang tak diimbangi dengan naiknya gaji membuatnya keberatan.

“Kenaikan BBM sangat memberatkan buruh, karena elemen lainya juga ikut naik, kebutuhan pokok misalnya, dan sembako juga ikut naik, jadi sangat memberatkan,” kata Wahyudi.

Dengan demikian, Wahyudi pun terpaksa harus berhemat agar seluruh kebutuhan hidup dalam sehari-hari bisa dibeli. Mengingat, ia hanya menerima gaji satu kali dalam sebulan.

“Untuk Kehidupan sehari-hari, karena kebutuhan naik, gajinya sebulan sekali, jadi harus diirit harus dihemat. Harapannya kenaikan BBM dibatalkan sehingga tak memberatkan masyarakat,” tutupnya.