Banjir Madura, BPBD Jatim: Cuaca Ekstrem Sampai 15 Januari
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur terus melakukan upaya percepatan penanganan banjir yang melanda empat daerah di wilayah Madura, sejak 31 Desember 2022 lalu.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto mengatakan, berdasar hasil pemantauan air di beberapa daerah sudah surut.
"Update hari ini beberapa tempat sudah mulai surut. Pamekasan sudah surut, Bangkalan (Blega) sudah surut tinggal beberapa genangan di Arosbaya, Sampang itu masih banjir. Di Kota, Sumenep masih ada beberapa tempat mengalami genangan. Semoga hari ini bisa selesai semua," ungkap Gatot, Senin 2 Januari 2023.
Untuk upaya, Gatot mengaku, telah melakukan koordinasi sejak kemarin dengan pemerintah setempat guna penanganan warga terdampak. Hingga kini, ia memastikan tidak ada satupun pengungsi akibat banjir tersebut.
"Kalau pengungsi tidak, hanya terdampak karena mereka paham kondisi tersebut. Seperti kemarin Sampang di Sungai Kemuning sisi hulu ada hujan lalu warga sana sudah menghubungi warga di hilir terkait potensi banjir," ujar mantan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Pemprov Jatim itu.
Kendati demikian, BPBD Jatim telah mengirimkan bantuan berupa terpal dan sejumlah sembako untuk meringankan beban korban terdampak.
Terkait banjir, ia menjelaskan disebabkan karena cuaca ekstrem yang menyebabkan tingginya intensitas hujan maupun tinggi gelombang laut di wilayah Jawa bagian Utara.
"Kemarin rilis terbaru BMKG hingga 15 Januari ada potensi cuaca ekstrem termasuk wilayah Selatan dan Utara yang menjadi perhatian kami (pemerintah) dan masyarakat," pungkasnya.
Advertisement