Antisipasi Pohon Tumbang, DLH Surabaya Perantingan 2.090 Pohon

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya telah melakukan langkah penting, untuk mengantisipasi kejadian pohon tumbang akibat fenomena alam hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kota Pahlawan, belakang ini.

Kepala DLH Kota Surabaya, Dedik Irianto menyampaikan, pihaknya telah melakukan perantingan terhadap ribuan pohon hasil laporan masyarakat lewat platform aplikasi yang tersedia.

"Kami telah melakukan tindak lanjut dengan melakukan perantingan terhadap 2.090 laporan yang disampaikan melalui aplikasi WargaKu. Data ini akan terus bergerak seiring laporan yang disampaikan masyarakat," ujarnya, Sabtu 27 Januari 2024.

Mantan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya ini juga mengatakan di luar laporan yang diterima lewat aplikasi, pihaknya juga menindaklanjuti laporan warga melalui forum kecamatan.

Dalam proses perantingan yang dilakukan, Dedik menjelaskan, pihaknya juga melakukan perantingan secara rutin setiap harinya pada masing-masing titik di semua rayon di Kota Surabaya

"Kami memasang target perantingan secara reguler yang kami lakukan adalah minimal 20 pohon perhari di Rayon Pusat, Barat, Utara, Timur 1, Timur 2, dan Selatan," jelasnya.

Mengenai jenis pohon yang dapat mengalami perantingan, Dedik mengatakan, DLH memiliki spesifikasi khusus terhadap pohon-pohon yang memenuhi syarat perantingan.

"Kami periksa terlebih dahulu. Kalau pohon ini masih dipandang kuat dan kokoh tidak kita lakukan perantingan karena fungsi pohon salah satunya adalah untuk menyerap carbon dan menghasilkan oksigen yang kita butuhkan, sekaligus untuk menurunkan suhu udara," tegasnya.

Dedik juga menerangkan, hasil perantingan yang telah dilakukan oleh DLH Kota Surabaya kemudian diolah kembali menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat dan berguna, yakni sebagai bahan pembuatan pupuk.

"Hasil perantingan yang telah kami lakukan akan dikumpulkan dan kami berikan kepada rumah kompos untuk dijadikan sebagai pupuk. Lebih dari sekadar menjadi sampah organik," pungkasnya.