Anggota Komisi VII DPR RI Kunjungi Keluarga Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
Anggota Komisi VII DPR RI, Bambang Haryo Soekartono menemui keluarga korban tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya yang bertahan di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Minggu, 6 Juli 2025. Politisi Partai Gerindra itu berbincang dan mendengarkan curhatan puluhan keluarga korban yang masih bertahan di Posko Pelabuhan Ketapang.
Bambang Haryo Soekartono mengatakan, sebagai wakil rakyat dirinya ingin memastikan semua yang dilakukan instansi yang berwenang telah berjalan dengan baik.
“Kita menginginkan adanya satu perbaikan dari semua lini,” jelasnya.
Dengan didampingi General Manager ASDP Ketapang Yannes Kurniawan, Bambang Haryo Soekartono berbincang dengan para keluarga korban sambil duduk di karpet. Diapun mendengarkan curhatan keluarga para korban yang belum ditemukan tersebut.
Melihat kedatangan wakil rakyat tersebut, para keluarga korban mendekat. Mereka kemudian menceritakan isi hatinya kepada Bambang Haryo Soekartono. Mereka meminta pencarian dimaksimalkan. Karena salah satu keluarga korban meyakini keluarganya masih dalam keadaan selamat.
“Saya berharap pencarian dilakukan tidak hanya di laut tapi juga di darat,” kata salah satu ibu-ibu yang ada ditempat itu.
Merespon hal ini, Bambang menyampaikan kepada pihak terkait dalam hal ini Basarnas dan instansi terkait untuk melakukan pencarian semaksimal mungkin dan sedetil mungkin. Bahkan jika perlu daratan yang ada di pesisir Bali maupun yang di Banyuwangi bisa dilakukan pencarian.
“Untuk mencari keluarga mereka, siapa tahu keluarga mereka masih sehat wal afiat,” tegasnya.
Bambang juga menyampaikan trauma healing kepada para keluarga korban harus benar-benar cukup. Menurutnya, keluarga korban harus diberikan dukungan moral dan semangat agar mereka tidak larut dalam kesedihan dan tidak laurt dalam trauma.
“Jadi ini yang kita harapkan, mereka masih stres perlu adanya petugas trauma healing mereka dari sisi mental rohaninya,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bambang Haryo Soekartono juga berjanji akan mengupayakan santunan dari asuransi. Dia menegaskan semuanya harus diberikan santunan. Baik itu yang ada dalam manifest maupun yang tidak.
“Jadi nanti akan ada santunan dari jasa raharja kepada mereka,” ujarnya.
Advertisement