Aliran Lava Letusan Gunung Karangetang Mengalir Dekat Pemukiman
Pengamat Gunung Api Karangetang, Yudha Tatipang minta warga yang bermukim di sekitar sungai, mewaspadai awan panas guguran Gunung Karangetang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara.
"Terjadi penumpukan material vulkanik yang berpotensi terjadi guguran awan panas," kata Yudha, Minggu 3 Februari 2019.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan sekitar pukul 10.45 WITA, ujung guguran lava sudah mengalir ke Kali Batuare sejauh 2.000 meter dari kawah dua (bagian utara) serta terdapat guguran ke Kali Melebuhe (timur laut dari kawah dua dan sebelah timur Kali Batuare).
Yudia menambahkan, di antara Kali Batuare dan Kali Melebuhe terdapat pemukiman bernama Niambangeng, Kampung Batubulan di mana terdapat sekitar delapan kepala keluarga, yang terdiri atas sembilan laki-laki, sembilan perempuan dan tiga anak-anak.
"Untuk sementara masyarakat sudah dievakuasi ke Kampung Kawahang," katanya.
PVMBG telah berkoordinasi dengan BPBD, Polri dan TNI untuk menutup jalan dari sebelah barat Kali Batuare hingga Kali Melebuhe.
Status Gunung Karangetang saat ini level III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat di sekitar Gunung Karangetang dan pengunjung agar tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam radius 2,5 kilometer dari kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (kawah Selatan) ke arah Utara-Timur-Selatan-Barat dan radius tiga kilometer ke arah Barat Laut.
Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang diminta meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.
Diharapkan juga warga di sekitar Gunung Karangetang menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
"Kami masih mengupdate informasi terbaru aktivitas vulkanik Gunung Karangetang," ujarnya. (ant)
Advertisement